Hari Keenam dalam Oktaf Natal

Ia ... mengucap syukur kepada Allah dan berbicara tentang Anak itu kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem (Luk 2:38)

1Yoh 2:12-17 Mzm 96:7-10 Luk 2:36-40
---o---

Ada sebuah peribahasa bunyinya `bagaikan pungguk merindukan bulan`. Biasanya peribahasa ini ditujukan kepada sebuah peristiwa yang tidak mungkin terjadi sehingga pe-ristiwa atau orang yang ada dalam peristiwa tersebut hanya dapat dirindukan dan nyata dalam angan-angan.

Nabi Hana juga memiliki kerinduan. Namun, kerinduan Nabi Hana berbeda dengan kerinduan sang pungguk, kerinduan Nabi Hana adalah kerinduan menantikan kedatangan Mesias. Ketika Yesus Kristus Sang Mesias lahir ke dunia, kerinduan Nabi Hana sungguh-sungguh dipenuhi. Kita manusia duniawi saja, akan merasa sangat bahagia ketika sesuatu hal yang kita harapkan dapat kita peroleh, apalagi Nabi Hana yang telah berjumpa dengan Sang Kebahagiaan Sejati! Saya tidak dapat membayangkan betapa bahagianya Nabi Hana kala itu!

Dalam masa Oktaf Natal ini, dalam suasana kelahiran Sang Juruselamat, yakni Yesus Kristus, apakah kita merasa bahagia dengan kelahiran-Nya? Apakah Yesus telah lahir dalam hati kita secara baru? Mari kita menjadi seperti Nabi Hana, yakni selalu merindukan Tuhan untuk hadir dan tinggal dalam kehidupan kita!

(Fr. Laurensius Maria, CSE)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Sumber: https://www.renunganpkarmcse.com/m.php?p=p20241230