MENGASIHI TUHAN DI TENGAH PENOLAKAN Selasa 30 Sep 2025
Pw St. Hieronimus, Imam dan Pujangga Gereja
Tetapi orang-orang Samaria itu tidak mau menerima Dia, karena perjalanan-Nya menuju Yerusalem (Luk 9:53)
Za 8:20-23 Mzm 87:1-7 Luk 9:51-56
---o---
Yesus meneguhkan hati-Nya untuk tetap pergi ke Yerusalem, meskipun Ia ditolak di Samaria. Murid-murid ingin membalas dengan api, tetapi Yesus menegur mereka. Ia mengajarkan bahwa kasih lebih besar daripada kemarahan, dan misi keselamatan tidak boleh dikalahkan oleh kebencian.
Hari ini kita juga memperingati Santo Hieronimus, seorang pencinta Sabda Allah yang rela bekerja keras menerjemahkan Kitab Suci agar dapat dipahami banyak orang. Ia mengingatkan kita bahwa Firman Tuhan layak diperjuangkan dengan sabar, bukan dengan dendam.
Terkadang kita ditolak, disalahpahami, atau disakiti. Namun, Yesus mengajarkan jalan damai dan pengampunan, bukan balas dendam. Marilah kita meneguhkan hati untuk tetap setia pada kebaikan, meskipun harus menghadapi penolakan. Seperti Santo Hieronimus, mari mencintai Sabda Tuhan dan membiarkan Sabda itu mengubah hati kita menjadi lemah lembut dan berbelas kasih.
(Sr. M. Yvonne, P.Karm)
Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com