`Adakah kapak memegahkan diri terhadap orang yang memakainya, atau gergaji membesarkan diri terhadap orang yang mempergunakannya?` (Yes 10:15)

Yes 10:5-7.13-16 Mzm 94:5-10.14-15 Mat 11:25-27
---o---

Sebuah alat, sebagus dan sehebat apa pun, tidak akan berguna jika tidak ada yang mau memakainya. Namun, apa yang terjadi jika sebuah alat kemudian menyombongkan diri kepada Sang Pemakai-nya? Asyur adalah alat Tuhan yang lupa diri dan jatuh dalam dosa kesombongan luar biasa. Asyur dipakai Tuhan untuk mendidik umat-Nya, namun Asyur bertindak melampaui maksud Tuhan, karena dengan angkuh Asyur bermaksud memusnahkan umat Tuhan. Asyur yang sebenarnya hanyalah alat, meninggikan diri di atas Allah yang memakainya. Karena kesombongannya, Allah mempermalukan Asyur dengan menimpakan kepada mereka bencana yang dahsyat. Tanah, para penghuninya, ladang pertanian, dan perkebunan mereka hanya akan tinggal kenangan saja. Sisa Asyur pun digambarkan akan dapat dihitung oleh seorang anak kecil. Ini menunjukkan kehinaan Asyur yang pada masa emasnya begitu sombong.

Siapa pun kita dan jabatan apa pun yang Tuhan percayakan kepada kita, kita harus ingat bahwa kita hanyalah alat yang Tuhan pakai untuk melakukan maksud dan rencana-Nya, bukan maksud dan rencana kita sendiri. Kita harus sungguh-sungguh menyadari hal tersebut sehingga kita tidak menjadi sombong.

(Sr. M. Laura P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Sumber: https://www.renunganpkarmcse.com/m.php?p=p20240717