Ambisi Tenar 3 Yohanes 1:9-12
Aku teiah menulis sedikit kepada jemaat, tetapi Diotrefes yang ingin menjadi orang terkemuka di antara mereka, tidak mau mengakui kami. (3Yoh. 1:9)
Para artis atau selebriti sering disebut orang-orang yang tenar. Para penemu dalam dunia akademis juga disebut masyur karena keteladanan hidupnya. Mereka menjadi tenar atau masyur karena skill dan prestasi yang dicapainya. Namun, berbeda dengan ambisi untuk tenar. Sebenarnya, mereka tidak memiliki prestasi yang membanggakan, tetapi suka membesar-besarkan diri. Sikap itulah yang dilakukan oleh Diotrefes.
Penulis surat 3 Yohanes mengingatkan agar jemaat waspada terhadap perilaku Diotrefes. Sebab Diotrefes gemar menyebarkan kata-kata yang kasar dan mendiskreditkan. la juga akan mengucilkan orang-orang yang dianggap berlawanan atau tidak mendukungnya (3Yoh. 1:10). Tampaknya, Diotrefes adalah seorang pemimpin suatu jemaat. la memiliki otoritas untuk menyingkirkan orang-orang yang tidak sejalan. Itu sebabnya penulis 3 Yohanes memberi nasihat agar jemaat tidak meneladan perilaku mereka yang jahat.
Ambisi tenar tidak hanya dilakukan oleh orang-orang dunia, tetapi juga dalam kehidupan rohani. Cirinya mereka akan menyingkirkan orang-orang yang tidak memberi dukungan. Mereka juga menghalalkan segala cara asal mereka makin masyur. Realitanya upaya tersebut tidak pernah bertahan lama. Pada akhirnya mereka akan dinista dan ditinggalkan oleh para pengikutnya. Sebaliknya, makin kita bebas dari ambisi tenar dengan mengedepankan karya dan prestasi, kita akan dihargai dan dikenang oleh banyak orang. [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
DOA:
Bapa Surgawi, padamkanlah ambisi tenar kami. Mampukanlah kami hanya mempermuliakan nama-Mu dalam setiap aspek kehidupan. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 96:1-9; Hak. 17:1-6; 3Yoh. 1:9-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/ambisi-tenar/