AWAS PALSU! 1 Yohanes 2:18-25 Oktober 1, 2024
Adapun kamu, apa yang telah kamu dengar sejak semula, harus tetap tinggal di dalam kamu. (1 Yoh. 2:24a)
Di pinggir jalan yang biasa saya lewati ada beberapa pohon tabebuya yang mulai berbunga. Warna bunganya merah muda dengan semburat warna putih di bagian dalamnya. Sungguh cantik memesona. Saya pun berhenti untuk memperhatikan keindahannya. Saat saya memandang ke atas tampaklah tali yang tergantung di dekat bunga. Betapa kagetnya saya karena ternyata yang saya lihat adalah bunga artificial alias tiruan atau palsu.
Manusia semakin pintar menciptakan hal-hal palsu, bahkan ajaran iman pun bisa dipalsukan. Dalam kehidupan jemaat mula-mula, muncul penyesat yang disebut antikristus. Mereka adalah oknum yang menentang Yesus Kristus. Antikristus juga menyangkal Allah Bapa dan Anak (ay. 22-23). Menurut penulis Surat Yohanes, pada hari-hari terakhir banyak muncul antikristus. Semula antikristus juga merupakan bagian dari jemaat, tetapi kemudian menjadi penyesat. Mereka mengambil tempat Kristus untuk menyesatkan jemaat. Mereka disebut pendusta. Oleh karena itu jemaat diminta untuk teguh berpegang pada kebenaran, bukan kepada dusta dan ajaran sesat.
Nasihat yang sama juga berlaku untuk kita sebagai umat Tuhan di masa kini. Kita perlu waspada karena pengajar sesat dan ajarannya semakin banyak dijumpai. Marilah terus berpegang kepada kebenaran firman Tuhan yang sudah kita terima selama ini, agar kita tak mudah disesatkan oleh ajaran palsu. [Pdt. Sri Agus Patnaningsih]
DOA:
Ya Tuhan, tolonglah kami untuk terus berpegang pada kebenaran firman-Mu agar kami tak mudah dipengaruhi ajaran sesat. Amin.
Ayat Pendukung: Est. 5:1-14; Mzm. 140; 1 Yoh. 2:18-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/awas-palsu/