Bangun Dari Tidur Roma 13:11-14 Agustus 23, 2024
… yaitu bahwa saatnya telah tiba bagi kamu untuk bangun dari tidur. (Rm. 13:11)
Tidur adalah kesempatan bagi tubuh untuk menikmati istirahat dan kenyamanan dengan tidak melakukan aktifitas fisik yang menguras energi. Saat kita menikmati tidur yang nyaman dan nyenyak, meskipun dibangunkan, kita akan merasa sangat enggan untuk bangun. Kita cenderung ingin terus berada dalam kenyamanan dan kenikmatan itu. Bahkan seringkali tubuh kita menolak untuk bangkit, walau pikiran kita menyuruh kita untuk segera bangun dan melakukan berbagai aktifitas.
Kepada jemaat di Roma, Paulus mengingatkan agar mereka “bangun dari tidur” karena hari “telah hampir siang”. Bangun dari tidur berarti menanggalkan perbuatan- perbuatan kegelapan dan mengenakan Tuhan Yesus Kristus sebagai perlengkapan senjata terang. Hal ini ia katakan karena keselamatan sudah lebih dekat daripada waktu mereka menjadi percaya. Jemaat Roma yang hidup di tengah masyarakat yang larut dalam pesta pora dan kemabukan, percabulan dan hawa nafsu, perselisihan dan iri hati, harus meninggalkan tabiat itu.
Kenikmatan dunia seperti apa yang melingkupi kehidupan kita dan membuat kita “tertidur nyenyak”? Apakah kita terlarut dalam gaya hidup negatif yang membuat kita merasa nyaman dan “tak mau bangun”? Jika kita masih terlena dalam kenyamanan dunia, maka dengan mengingat pesan Paulus, marilah kita bangun dari tidur, lalu menanggalkan dan meninggalkan setiap perbuatan yang berasal dari kegelapan. [Elly Diah Praptanti, M.A]
DOA:
Tuhan, kami mau bangun dari tidur dan menanggalkan perbuatan-perbuatan yang tidak berkenan di hadapan-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: 1 Raj. 4:29-34; Mzm. 84; Rm. 13:11-14
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.