Matius 11:11-15
“Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar daripadanya. Sejak tampilnya Yohanes Pembaptis hingga sekarang, Kerajaan Surga diserong dan orang yang menyerongnya mencoba menguasainya. Sebab semua nabi dan kitab Taurat bernubuat hingga tampilnya Yohanes dan — jika kamu mau menerimanya — ialah Elia yang akan datang itu. Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengar!”
***
Kita pasti sering becermin atau berkaca. Kegiatan ini membantu kita untuk melihat diri dan fisik kita: Apakah kita sudah rapi? Apakah pakaian yang kita pakai sudah sesuai dan layak? Apakah rambut kita sudah cukup panjang sehingga perlu dipotong? Ya, kita semua membutuhkan cermin untuk melihat diri dan tampilan kita. Itu bisa menjadi acuan apakah kita sudah baik atau belum.
Hari ini, bertepatan dengan peringatan St. Yohanes dari Salib, Gereja mengajak kita untuk belajar dari Injil mengenai Yohanes Pembaptis. Yesus menyatakan bahwa tidak pernah ada seorang yang lebih besar daripada Yohanes Pembaptis. Pertanyaan kita: Mengapa Yohanes adalah pribadi yang besar? Kebesaran Yohanes terletak pada usahanya untuk mempersiapkan jalan Tuhan. Yohanes memiliki pengikut yang banyak, tetapi dia tidak mau menggunakan hal itu sebagai legitimasi bahwa dia adalah Mesias. Yohanes tetap sederhana dan menjalankan panggilannya sebagai abdi yang menyiapkan jalan Tuhan. Kerendahan hati ini membuatnya dipandang sebagai sosok yang besar.
Hari ini, marilah kita becermin dan berkaca pada Yohanes Pembaptis: Sejauh mana Tuhan menjadi landasan dan dasar hidup kita? Di dalam hidup ini, apakah nama Tuhan sungguh kita utamakan? Ataukah kita lebih mengutamakan kehendak dan ego diri kita sendiri?