BELA RASA Senin 04 Nov 2024
Pw St. Karolus Borromeus, Uskup
Dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga (Flp 2:4)
Flp 2:1-4 Mzm 131:1-3 Luk 14:12-14
---o---
Kunjungan Paus Fransiskus di Indonesia pasti membekas di ingatan kita. Apakah kesederhanaan yang beliau tunjukkan menampar pribadi kita atas pentingnya arti `cukup`? Beliau meninggalkan kelekatan akan apapun dan menggantikan sepenuhnya dengan kehendak Tuhan. Salib Yesus merupakan puncak cinta kasih Allah kepada umat manusia. Paus Fransiskus menegaskan tentang pentingnya berbela rasa. Bela rasa tidak hanya sekedar memberi sedekah, tetapi juga berkaitan erat dengan ikatan persaudaraan yang mengutamakan rasa empati yang mendekatkan satu sama lain. `Bela rasa merangkul mimpi, hasrat akan kebebasan, keadilan, pemeliharaan, dan dukungan yang melibatkan orang lain serta memperluas jaringan tanpa batas untuk menciptakan kekuatan kasih yang luas dan besar` (Paus Fransiskus).
Mari kita belajar untuk tidak takut kehilangan apapun dan siapa pun. Kita tidak akan menjadi tidak berharga ketika kehilangan apapun, selain kehilangan Tuhan.
(Herlin)
Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com