Berjuang Bersama Kristus Ibrani 11:29-12:2 September 9, 2024
..Yesus, Perintis iman dan yang membawa iman itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikui saiib demi sukacita yang ada di depan Dia.. (Ibr. 12:2)
John terjerat dalam berbagai tindak kejahatan. Hidupnya diwarnai kekerasan dan kecanduan narkoba, hingga ia harus menjalani sebagian waktunya di penjara. Namun, suatu hari hidupnya berubah. Dalam keterpurukan, seseorang memperkenalkannya pada anugerah pengampunan Kristus dan perjuangan-Nya. John mau menerima anugerah Allah. Dia lalu berjuang mengatasi kecanduan narkoba dan menjalani kehidupan yang benar- benar baru. Dulu John menyangka bahwa hidupnya hanya akan diwarnai dukacita. Tetapi bersama Kristus, sukacita menjadi nyata.
Dalam percaya kepada Allah, hal yang kelihatannya tidak mungkin dapat menjadi mungkin. Hidup bukan lagi sekadar menerima apa yang terjadi, tetapi berjuang demi keadaan yang lebih baik. Penulis Surat Ibrani mengibaratkan hidup sepatutnya menjadi sebuah perlombaan iman. Dosa adalah beban yang harus dibuang karena menghambat langkah perjuangan kita. Meneladani kesetiaan perjuangan Yesus dan kemenangan- Nya, akan membuahkan sukacita bagi kita. Firman Kristus yang memerintah dalam hati kita, akan menyempurnakan perjuangan iman yang kita tempuh.
Iman membuat kita tidak akan mudah menyerah pada keadaan. Selalu ada rencana Allah yang baik bagi kita. Kita hendaknya selalu berpengharapan pada rencana-Nya yang baik. Dalam anugerah Allah, setiap perjuangan iman akan menghasilkan damai sejahtera dan sukacita. Yesus akan selalu mendampingi perjuangan kita. [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apakah aku sudah membuang beban dosa dan mengarahkan pandangan pada Kristus dalam perjuangan imanku?
Ayat Pendukung: Ams. 8:32-9:6; Mzm. 73:1-20; Ibr. 11:29-12:2
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.