Berserak Kegelapan, Pengharapan Berarak Zefanya 3:1-13
“Di antaramu akan Kubiarkan hidup suatu umatyang rendah hati dan lemah, dan mereka akan mencariperlindungan pada nama TUHAN…’.’ (Zef 3:12)
Di kalangan anak muda, khususnya dalam berbagai gerakan sosial, terdapat tagline “Panjang umur untuk semua hal-hal baik”. Kalimat ini menjadi pengikat yang dijumpai dalam berbagai kebaikan pada sesama yang dibagikan di media sosial. Nada apresiasi atas kebaikan yang diperjuangkan, tergambar kuat melalui kalimat tersebut. Sebagai warganet, ketika menjumpai kebaikan tulus dilakukan, kita juga tentu ikut mensyukurinya.
Pilihan untuk berlaku baik dan benar di hadapan Allah yang diwujudkan kepada sesama, itulah pesan kuat yang disuarakan Nabi Zefanya. Hal ini ditegaskan dalam peringatan yang disampaikan Zefanya kepada Yerusalem. Memang terdapat fakta bahwa para penguasa, pengadil, pemimpin agama, dan bahkan nabi berlaku buruk dan curang. Sungguh mengecewakan Allah yang telah mengutus dan memberkati mereka, sekaligus menyengsarakan rakyat yang mereka pimpin. Terkutuk dan celaka menjadi kata pembuka yang menggambarkan betapa kerasnya peringatan Allah. Namun, di balik nada keras atas kelamnya hidup umat, Allah selalu menyelipkan berita pengharapan. Penghiburan dan pertolongan Allah disediakan bagi siapa saja yang berlaku baik dan benar di tengah kegagalan pemimpin. Penyertaan Allah diwujudkan melalui perlindungan yang diperoleh bangsa Etiopia dan sisa- sisa Israel yang hidupnya taat dan setia.
Cahaya pertolongan Allah selalu dihadirkan bagi tiap orang yang berusaha berlaku benar dalam hidupnya. [Pdt. Ayub Sektiyanto]
REFLEKSI:
Kualitas hidup kita ditentukan dari pilihan kita untuk tetap berlaku baik dan benar di tengah hidup sekitar yang rakus dan liar.
Ayat Pendukung: Mzm. 75; Zef. 3:1-13; Gal. 4:21-5:1
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/berserak-kegelapan-pengharapan-berarak/