Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat. (Wahyu 2:17)

Gereja telah ada dalam dunia hampir dua ribu tahun. Sepanjang kehadirannya, apakah gereja telah mentransformasi dunia? Apakah gereja sudah menjadi jawaban terhadap permasalahan dunia atau justru menjadi masalah bagi dunia?

Perikop ini menjelaskan mengenai jemaat Pergamus yang dihadapkan dengan pengaruh kuat dari pengajaran Bileam dan Nikolaus yang menyesatkan (ayat 14-15). Dalam Perjanjian Lama, pada awalnya Bileam kelihatan seperti nabi yang menolak untuk mengutuki Israel (lih. Bil. 22-24). Namun, la kemudian dianggap sebagai nabi palsu yang menyesatkan bangsa Israel ke dalam penyembahan berhala dan perbuatan zinah (Bil. 25). Nikolaus juga menyesatkan beberapa orang di jemaat untuk berkompromi dengan nilai- nilai dan agama Romawi untuk mendapatkan penerimaan sosial dan kepentingan ekonomi. Namun, tidak semuanya buruk pada jemaat di Pergamus. Tuhan Yesus mengakui mereka tetap setia dan tidak menyangkal iman mereka. Ada saksi setia yang dihukum mati pada zaman Antipas (ayat 13).

Nas ini mengajarkan kita soal kesetiaan dan komitmen yang tegas pada kebenaran firman Tuhan. Inilah panggilan gereja di tengah-tengah dunia. Gereja hadir seharusnya mentransformasi dunia. Gereja harus berani menyatakan kebenaran bukan berkompromi dengan hal-hal yang tidak sesuai dengan firman Tuhan. [Pdt. Agus Gunawan]

REFLEKSI:
Gereja hadir memberikan pengaruh yang baik dan membangun dalam dunia. Gereja menggarami dan menerangi dunia dalam terang firman Tuhan.

Ayat Pendukung: Ul. 12:28-32; Mzm. 111; Why. 2:12-17
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/bertelinga-dan-mendengar/