Bisa Karena Dia! 2 Korintus 3: 4-11 Maret 18, 2024
Dengan diri kami sendiri kami tidak sanggup untuk memperhitungkan sesuatu seolah-olah pekerjaan kami sendiri. Tidak, kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah. (2 Kor. 3:5)
Jika berkaca pada diri sendiri dan melihat tantangan yang dihadapi, tentu tak semua orang berani memikul tanggung jawab untuk menjadi berarti bagi orang lain. Berarti bagi diri dan keluarga sendiri saja sulit, apalagi bagi orang lain? Terlalu besar! Pikiran semacam ini yang kerap membatasi orang untuk terlibat dalam pelayanan.
Paulus dalam suratnya kepada jemaat Korintus memberikan kesaksian yang manis sekali, bahwa sesungguhnya Tuhanlah yang memampukan ia dan rekan-rekannya dalam karya pelayanan. “Kesanggupan kami adalah pekerjaan Allah.” Pernyataan ini benar sekali! Paulus dahulu seorang penjahat! Walaupun ia berpengetahuan luas, namun rekam jejaknya buruk! Demikian juga dengan situasi sosial di kala itu. Kekristenan adalah suatu batu sandungan! Namun, Roh yang memperbarui Paulus lebih kuat dari roh apa pun. Roh itulah yang membangkitkan harapan dan memberikan kemampuan, sehingga Paulus dan rekan-rekannya dapat membangun jemaat Tuhan. Allahlah yang bekerja di dalam mereka.
Kisah itu membawa kita untuk melihat kepada Allah dan berkaca kepada Kristus. Jika kita memberikan diri untuk pelayanan di jemaat atau melakukan sesuatu yang baik bagi orang lain di tengah masyarakat, sesungguhnya Allahlah yang sedang bekerja di dalam kita. Jangan mengecilkan diri sendiri dan melihat tantangan dengan ketakutan. Biarkan Roh Tuhan yang bekerja. Kita pasti bisa karena Dia. [Pdt. Hariman Pattianakotta]
REFLEKSI:
Tantangan yang kita hadapi dalam karya pelayanan tidak jarang membuat kita gentar. Marilah kita menyerahkan kepada Allah. Ia bekerja melalui kita untuk menyatakan kuasa-Nya.
Ayat Pendukung: Yes. 43:8-13; Mzm. 119:9-16; 2 Kor. 3:4-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.