Dipuji Tuhan 2 Korintus 10:12-18
Sebab bukan orang yang memuji diri yang tahan uji, melainkan orang yang dipuji Tuhan (2 Kor. 10:18)
Masyarakat Indonesia akhir-akhir ini dihebohkan dengan berita-berita tentang orang-orang yang suka “flexing,” yaitu orang-orang yang senang memamerkan diri. Orang- orang ini senang mengirim foto diri mereka membawa atau mengenakan atau mengendarai barang-barang yang mahal harganya: tas, sepatu, mobil, dan sebagainya. Begitu mengganggunya peragaan flexing di media sosial ini sampai- sampai beberapa orang menteri dengan tegas melarang semua anak buahnya dan keluarga mereka di kementrian yang dipimpinnya melakukan flexing.
Orang-orang seperti itu pulalah yang dihadapi Rasul Paulus di Korintus; orang-orang yang menyombongkan diri mereka sendiri. Lebih parah lagi, mereka melakukan hal itu sambil merendahkan dan menjelek-jelekkan Rasul Paulus. Mereka menganggap diri mereka lebih superior dibandingkan Rasul Paulus. Menanggapi serangan semacam ini Rasul Paulus dengan rendah hati mengatakan bahwa ia sendiri tidak suka membanding-bandingkan dirinya dengan orang-orang lain. Ia bahkan tidak suka menyombongkan dirinya sendiri.
Bagi Rasul Paulus, yang harus kita lakukan sebagai murid- murid Kristus bukanlah memuji diri sendiri, apalagi sambil menjelek-jelekkan orang lain, melainkan berjuang agar Tuhan berkenan dengan apa yang kita lakukan. Pujian dari Tuhan itulah satu-satunya pujian yang seharusnya kita cari. Bukan pujian dari diri kita sendiri ataupun dari orang-orang lain. [Pdt. Paulus S. Widjaja]
DOA:
Ya Tuhan, kiranya kami selalu mencari pujian, bukan dari diri kami sendiri atau orang-orang lain, melainkan daripada-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 138; Yeh. 31:15-18; 1Kor. 10:12-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/dipuji-tuhan/