Firman Allah Tidak Mungkin Gagal Roma 9:6-18 Januari 25, 2024
Bukan berarti bahwa firman Allah telah gagal. (Roma 9:6)
Ada pergumulan teologis besar dan sulit bagi Paulus. Pertama, Paulus yakin Israel adalah umat pilihan Allah. Kedua, dalam terang Kristus yang ia yakini, dengan menolak Kristus, maka Israel terbuang dari Allah, bukan lagi menjadi umat pilihan. Jadi dengan demikian, apakah itu berarti pilihan Allah atas Israel gagal?
Paulus mencari jawabannya dengan menggali ke kisah bapa-bapa leluhur Israel (ayat 7-13). Dalam kisah Abraham dan Yakub, bukan putra tertua yang menjadi pewaris, tetapi putra lainnya. Keterpilihan dan keumatan bukan masalah hubungan darah, tetapi masalah kedaulatan Allah (ayat 9). Karena Allah memilih Kristus sebagai Juru selamat orang dari dosa dan hukuman Allah, maka Israel tidak otomatis selamat. Jadi bukan Allah yang gagal menggenapi janji-Nya melainkan Israel bertanggung jawab atas penolakan mereka terhadap Yesus. Israel sendiri seolah menutup mata terhadap fakta tersebut. Mereka membanggakan diri sebagai keturunan Abraham dan umat pilihan. Padahal keselamatan itu terletak pada iman dan percaya kepada Yesus.
Firman Allah tidak mungkin gagal! Sebagai pengikut Kristus mari kita terus menggumuli firman Allah. Kita minta penyertaan Roh Kudus agar kita mampu membaca, mengerti dan melakukan firman Tuhan itu di dalam kehidupan. Sebagai pengikut Kristus kita harus semakin mengenal-Nya dan cara mengenal-Nya adalah dengan mempelajari firman Tuhan. [Pdt. Agus Gunawan]
REFLEKSI:
Keselamatan yang kita terima bukan terletak pada perbuatan, melainkan pada iman dan percaya pada Kristus. Kita menghayati iman itu dalam kesungguhan mengenal dan mempelajari firman-Nya.
Ayat Pendukung: Ul. 3:23-29; Mzm. 111; Rm. 9:6-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.