Hari Rabu Biasa Pekan XXIII PW St. Yohanes Krisostomus, Uskup dan Pujangga Gereja
Bacaan I : Kol 3: 1-11
Mazmur Tgp : Mzm 145: 2-3.10-13b
Injil : Luk 6: 20-26
“Bahagia: Berasal dari Situasi Lahiriah?“
Setelah Yesus mengajar dan menyembuhkan orang sakit, banyak orang ingin menjamah-Nya karena ada kuasa dalam diri-Nya. Namun, nasihat Yesus kepada para murid-Nya adalah jangan sampai terjebak dengan hal-hal lahiriah semata. Banyak orang membatasi kebahagiaannya dengan hanya melihat Yesus sebagai orang yang penuh kuasa, namun tidak sampai sungguh menyadari, bahwa itu semua dapat terjadi karena relasi dengan Allah.
Dalam pengalaman sehari-hari, kita pun mencari kebahagiaan dengan berbagai cara. Kita mencoba untuk mengganti situasi di sekitar kita, atau mencoba berbagai aktivitas, dll. Kita kerap mulai dengan menciptakan sendiri suasana lahiriah, yang menurut kita akan membantu dalam mencapai kebahagiaan. Namun, tetap tidak menemukannya dan semakin stress.
Hari ini Yesus memberikan nasehat bahwa kebahagiaan tidak pernah diperoleh dari hal-hal lahiriah. Kebahagiaan adalah buah hati yang tenang dalam kasih Tuhan. Situasi apa pun, sejauh hati kita bersama Allah, tidak akan mengurangi kebahagiaan. Maka, mari mulai dengan memelihara relasi dengan Allah dan merasakan kehadiran-Nya dalam tiap situasi hidup kita. Jadi, apakah kebahagiaanku hari ini?
Tuhan memberkati.
AL