`...oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu` (Mat 13:44)

Yer 15:10.16-21 Mzm 59:2-5.10-11.17-18 Mat 13:44-46
---o---

Kerajaan Surga diumpamakan Tuhan sebagai harta terpendam dan mutiara berharga. Kerajaan Surga merupakan suatu keadaan di mana Tuhan meraja sehingga hanya ada kedamaian, ketenangan, kebahagiaan, dan sukacita yang sejati. Saat kita mengalami perjumpaan dengan Tuhan dan kasihNya (contohnya dalam suatu retret) merupakan prarasa Kerajaan Surga. Serasa menemukan mutiara berharga, pengalaman ini membuat hidup kita berubah, memampukan kita melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak dapat kita lakukan, mengubah cara pandang kita, membebaskan dan memberi kesegaran dalam hidup kita.

Keadaan ini tidak berhenti pada retret, namun berlanjut dalam hidup kita sehari-hari, tetapi memerlukan usaha aktif kita. Ini seumpama `menjual seluruh milik untuk membeli mutiara itu` (ay. 46). Salah satu bentuk konkrit usaha ini adalah berusaha senantiasa hidup dalam cinta-Nya dan menyelaraskan hidup kita dengan Sabda Tuhan (terbuka akan Sabda-Nya dan mau diubah). Untuk itu, perlu kerendahan hati, mengakui keterbatasan pengenalan kita akan Tuhan dan diri sendiri, dan bekerja sama dengan rahmat-Nya.

(Sr. Mathea Helena, P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Sumber: https://www.renunganpkarmcse.com/m.php?p=p20240731