“HATE SPEECH” Kisah Para Rasul 21: 27-39 Juli 15, 2024

weismeralda@gmail.com 15-Jul-2024 10:15:37

Ketika masa tujuh hari itu sudah hampir berakhir, orang-orang Yahudi yang datang dari Asia, meiihat Paulus di dalam Bait Allah, lalu mereka menghasut orang banyak dan menangkap dia. (Kis. 21:27)

Di dalam ilmu komunikasi dikenal istilah “hate speech”. Hate speech atau ujaran kebencian adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dalam bentuk provokasi, hasutan, berita bohong, atau hinaan kepada seseorang atau sekelompok orang. Hate speech sangat merugikan orang lain karena dapat memicu terjadinya tindak kekerasan, konflik sosial, dan bahkan penghilangan nyawa.

Ujaran kebencian ternyata tidak hanya terjadi masa kini tetapi juga di masa kehidupan Paulus. Paulus ditangkap oleh orang banyak di Bait Allah karena mereka terhasut oleh ujaran kebencian yang disebarkan oleh orang-orang Yahudi dari Asia yang membencinya. Ujaran kekerasan yang berupa hinaan, tuduhan, dan hasutan untuk melakukan keributan adalah bentuk kekerasan verbal. Pada akhirnya, kekerasan verbal ini dapat memicu terjadinya kekerasan fisik. Inilah yang dialami oleh Paulus. Paulus pada akhirnya mengalami kekerasan verbal dan kekerasan fisik.

Bagaimana dengan kita? Kita perlu memperhatikan apa yang menjadi isi perkataan kita dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jangan sampai setiap perkataan kita berisikan kebencian kepada sesama. Sebaliknya, setiap perkataan kita harus berdasarkan kasih untuk membangun kehidupan bersama yang saling meneguhkan satu terhadap yang lain. Dengan demikian, keberadaan kita akan menghadirkan perdamaian, saling pengertian, dan toleransi antarkelompok dalam masyarakat. [Pdt. Jotje Hanri Karuh]

REFLEKSI:
Orang yang berpengetahuan akan menahan perkataannya, dan orang yang berpengertian berkepala dingin.

Ayat Pendukung: Am. 5:1-9; Mzm. 142: Kis. 21:27-39
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/hate-speech/