Hidup dalam Persekutuan Kisah Para Rasul 2:37-47
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa. (Kis. 2:42)
Pada tahun 1996, Hillary Rodham Clinton, istri presiden Amerika Serikat ke-42 Bill Clinton, menerbitkan sebuah buku berjudul It Takes a Village. Hillary menulis buku itu untuk mengingatkan masyarakat Amerika Serikat dan kita semua bahwa kesejahteraan seorang anak membutuhkan dukungan dari banyak orang di sekitarnya.
Demikian pula halnya dengan pertumbuhan seorang Kristen. Dukungan dan pertolongan komunitas iman sangat dibutuhkan oleh anggota jemaat yang harus menghadapi berbagai cobaan hidup. Mukjizat terbesar justru terjadi ketika ada saudara-saudara seiman yang bersedia bersusah-payah mengulurkan tangan untuk menolong saudaranya yang miskin, yang diterpa cobaan, yang terlibat konflik berkepanjangan, yang tidak sanggup menyekolahkan anak-anaknya, yang sedang dilanda kemelut dalam rumah tangganya, dan sebagainya.
Itu sebabnya firman Tuhan mengingatkan bahwa Roh Tuhan dicurahkan justru ketika para murid “bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan” (ay. 42). Murid- murid bersedia belajar bersama mendalami ajaran iman Kristen, bukannya berkeliling ke berbagai gereja sekadar untuk mencari kepuasan dan kenikmatan pribadi. Murid-murid juga bersedia saling berbagi satu sama lain. Istilah bahasa Yunani koinonia(persekutuan) bukan sekadar berarti persekutuan dengan orang lain, tapi kemitraan dengan orang lain di mana ada kesediaan untuk saling berbagi dengan yang lain. Bukan sekadar fellowship, melainkan partnership. [Pdt. Paulus S. Widjaja]
DOA:
Terima kasih untuk saudara seiman yang telah Engkau berikan, ya Tuhan. Biarlah kami senantiasa mampu untuk saling berbagi. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 78:1-8, 17-29; Ul. 26:1-15; Kis. 2:37-47
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.