Hormat Hanya Kepada Allah Kisah Para Rasul 12:20-25, Jumat, 27 September 2024
Seketika itu juga ia ditampar malaikat Tuhan karena ia tidak memberi hormat kepada Allah. Putuslah nyawanya dimakan cacing-cacing. (Kis. 12:23)
Menurut James Freeman Clarke, seorang teolog Amerika Serikat, perbedaan politikus dan negarawan adalah bahwa politikus berpikir tentang pemilihan umum berikutnya, sementara negarawan memikirkan generasi masa depan. Demikian dituliskan Biyanto di Kompas, 26 Mei 2021. Secara sederhana kita dapat mengatakan bahwa fungsi pemimpin yang baik dan benar adalah pada saat ia memperhatikan orang-orang yang dipimpinnya dan bukan mementingkan kekuasaan dirinya saja.
Herodes bersikap angkuh dengan kekuasaan yang diembannya. Ia membiarkan emosi negatif menguasai dirinya. Bahkan ia tidak peduli untuk membangun relasi yang harmonis dengan raja-raja di sekitar wilayahnya. Rakyat begitu menyanjungnya seperti ilah. Namun hidupnya berakhir tragis. Malaikat Tuhan menamparnya karena ia tidak membuat rakyat menghormati Allah. Nyawanya putus dan tubuhnya dimakan cacing-cacing. Tidak ada seorang pun yang berhak menggantikan posisi Allah. Hanya perkataan Allah saja yang layak dipercaya.
Allah sudah mempercayakan kepada kita pekerjaan yang kita lakukan sehari-hari sekarang ini. Mari kita kerjakan tugas itu sesuai dengan kehendak Allah. Panggilan iman kita adalah supaya melalui pekerjaan yang kita lakukan, orang lain dapat mengalami kebaikan Allah. Kita diberkati untuk melanjutkan berkat Allah itu kepada orang-orang. Biarlah pekerjaan yang kita tekuni mendatangkan kebaikan bagi banyak orang. Inilah cara hidup yang menunjukkan hormat kepada Allah. [Pdt. Essy Eisen]
REFLEKSI:
Apakah cara hidupku sudah menunjukkan hormat kepada Allah?
Ayat Pendukung: Est. 2:1-1; Mzm. 124; Kis. 12:20-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/