INTEGRITAS DIRI 1 Raja-raja 22:13-23 November 23, 2023
Tetapi Mikha menjawab,” Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan TUHAN kepadaku, ituiah yang akan kukatakan.” (1Raj. 22:14)
Martin Luther King Jr. pernah berkata bahwa: “Ukuran yang paling hakiki bagi seorang manusia bukanlah di mana ia berpijak di saat-saat penuh kenyamanan serta keleluasaan, melainkan di mana ia berpijak di saat-saat penuh tantangan serta kontroversi”. Baginya, kualitas integritas diri seseorang terlihat pada saat ia tetap dapat memilih dan melakukan hal yang benar walaupun dalam situasi yang sulit dan penuh tantangan sekalipun.
Teks Alkitab hari ini berbicara tentang rencana peperangan yang akan dilakukan oleh Ahab kepada Ramot-Gilead. Semua nabi yang dimintai pendapat sepakat mendukung keputusan Ahab dan berkata bahwa Tuhan akan memberi kemenangan kepadanya. Namun, tidak demikian dengan Nabi Mikha. Mikha tahu bahwa bukan itu yang menjadi kehendak Tuhan. Integritas Mikha diuji ketika ia didesak oleh para nabi agar isi nubuatannya sesuai dengan keinginan hati Ahab. Di dalam situasi yang sulit dan penuh tantangan itu Mikha tetap menyampaikan apa yang difirmankan Tuhan kepadanya bahwa Israel akan mengalami kekalahan, bahkan kematian Ahab. Mendengar hal itu, Ahab menjadi sangat tersinggung dan kemudian memenjarakan Mikha.
Bagaimana dengan kita? Dapatkah kita tetap bersikap dan bertindak benar di tengah lingkungan yang bertentangan dengan kehendak Tuhan? Tentu ini bukanlah hal yang mudah, tetapi di situlah integritas kita diuji! Hikmat Tuhan menyertai kita! [Pdt. Jotje H. Karuh]
REFLEKSI:
Integritas diri menunjukkan kualitas diri kita di hadapan Tuhan dan sesama.
Ayat Pendukung: Mzm. 95:1-7a; 1Raj. 22:1-23; Why. 14:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.