Jangan Berdebat Soal Makanan Roma 14:13-15:2Jangan Berdebat Soal Makanan Roma 14:13-15:2
Karena itu janganlah kita saling menghakimi lagi! Tetapi lebih baik kamu menganut pandangan ini: Jangan kita membuat saudara kita jatuh atau tersandung! (Rm. 14:13)
Orang Kristen berpuasa atau tidak? Jika ya, puasanya dari jam berapa sampai jam berapa? Apakah puasa daging atau puasa total? Bolehkah memakan makanan bekas sembahyang? Bukankah orang Kristen seharusnya menjadi vegetarian? Ada berbagai pertanyaan seputar makanan yang bisa menjadi perdebatan di kalangan orang Kristen. Baik karena berbeda aliran kekristenan atau tradisi. Atau sekadar berbeda pilihan hidup. Perbedaan itu bisa panjang, lebar, tanpa akhir. Jika tidak berhati-hati, dapat menyebabkan sakit hati dan konflik lainnya.
Rasul Paulus menasihatkan jemaat Roma untuk jangan saling menghakimi. Jangan membuat saudara kita tersandung. Ada orang yang kuat iman, yang memiliki pengetahuan agama yang banyak, serta wawasan yang luas. Namun, di jemaat juga bisa ada orang yang lemah iman, yang kurang memahami banyak hal. Salah satu hal yang menjadi persoalan di jemaat Roma adalah orang yang menolak makanan tertentu dan mereka yang menghitung-hitung hari. Bagi Paulus, yang menjadi penting adalah “mengejar apa yang mendatangkan damai sejahtera dan yang berguna untuk saling membangun” (ay. 19). Kesediaan menghargai setiap orang dengan pemahaman dan pilihan hidupnya, sejauh hal itu tidak bertentangan dengan firman Tuhan, maka tidak perlu dipersoalkan.
Perbedaan pemahaman yang ada bukan menjadi cara untuk saling mengalahkan dan menjatuhkan. [Pdt. Novita]
REFLEKSI:
Menerima setiap orang yang berbeda pendapat lebih penting daripada memaksakan pendapat kita diterima orang lain.
Ayat Pendukung: Mzm. 133; Kej. 50:22-26; Mrk. 11:20-25
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.