Yohanes 12:44-50
Tetapi Yesus berseru kata-Nya: “Barangsiapa percaya kepada-Ku, ia bukan percaya kepada-Ku, tetapi kepada Dia, yang telah mengutus Aku; dan barangsiapa melihat Aku, ia melihat Dia, yang telah mengutus Aku. Aku telah datang ke dalam dunia sebagai terang, supaya setiap orang yang percaya kepada-Ku, jangan tinggal di dalam kegelapan. Dan jikalau seorang mendengar perkataan-Ku, tetapi tidak melakukannya, Aku tidak menjadi hakimnya, sebab Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya. Barangsiapa menolak Aku, dan tidak menerima perkataan-Ku, ia sudah ada hakimnya, yaitu firman yang telah Kukatakan, itulah yang akan menjadi hakimnya pada akhir zaman. Sebab Aku berkata-kata bukan dari diri-Ku sendiri, tetapi Bapa, yang mengutus Aku, Dialah yang memerintahkan Aku untuk mengatakan apa yang harus Aku katakan dan Aku sampaikan. Dan Aku tahu, bahwa perintah-Nya itu adalah hidup yang kekal. Jadi apa yang Aku katakan, Aku menyampaikannya sebagaimana yang difirmankan oleh Bapa kepada-Ku.”
***
Pada suatu kesempatan, saya mengajak anak-anak asrama, beberapa Orang Muda Katolik (OMK), serta sejumlah suster untuk berpetualang dengan mengadakan perjalanan menuju ke sebuah air terjun yang ada di paroki tempat saya bekerja, yaitu Air Terjun Putri Malu, Kabupaten Way Kanan. Sesampainya di tujuan, jarak dari tempat parkir mobil menuju ke air terjun ternyata kira-kira 7 km. Bagi orang yang tidak biasa berjalan jauh dan menanjak, perjalanan ini bukan perkara mudah. Banyak yang kelelahan, merasa tidak sanggup, ingin berhenti di tengah jalan, dan kembali.
Pertolongan ternyata datang dengan cepat. Beberapa penduduk sekitar yang kebetulan lewat dengan mengendarai sepeda motor menawarkan tumpangan. Sebagian peserta menerima tawaran tersebut, namun ada juga yang menolaknya. Entah apa alasan peserta yang menolak tawaran tersebut. Mungkin mereka merasa malu, sungkan, atau menjaga gengsi.
Yesus datang ke dunia sebagai terang yang menerangi dunia supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak tinggal di dalam kegelapan. Ia menerangi dunia dengan firman-firman-Nya. Barangsiapa menerima Dia dan mengikuti firman-Nya akan memiliki hidup yang kekal. Namun, orang-orang Farisi ternyata tidak mau menerima Yesus. Mereka tidak mau mendengarkan, apalagi melaksanakan ajaran-ajaran-Nya. Mereka memilih untuk tetap hidup dalam kegelapan. Kalau kita menolak Yesus dan tidak melaksanakan firman-firman-Nya, yang rugi bukanlah Yesus, melainkan diri kita sendiri.
Orang-orang itu bagaikan teman-teman yang saya ceritakan di atas. Mereka sudah kelelahan dan sebenarnya sudah tidak sanggup lagi untuk meneruskan perjalanan, namun berkeras menolak tawaran bantuan yang diberikan kepada mereka. Yesus berkata, “Aku datang bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya.” Yesus mau menyelamatkan kita semua, tetapi pertanyaannya: Maukah kita diselamatkan oleh-Nya? Jika mau, mari kita laksanakan firman-firman-Nya!