Jumat, 6 September 2024 Terintegrasi Dan Teberkati Roma 2:12-16

weismeralda@gmail.com 06-Sep-2024 09:00:53

Sebab, bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. (Rm. 2:13)

Suatu hari Bambang yang bekerja di perusahaan teknologi terkenal menemukan kelemahan sistem keamanan perusahaan. Temuan ini sebenarnya dapat dieksploitasi demi keuntungannya. Meskipun demikian, Bambang memilih melaporkan masalah itu kepada manajemen perusahaan. Masalah itu diatasi dengan segera dan potensi kerugian besar dapat dicegah. Perusahaan menghargai integritas Bambang dan memberinya bonus khusus.

Rasul Paulus mengingatkan pentingnya menjaga integritas dalam hidup. Harus ada kesesuaian antara apa yang diketahui dengan apa yang dilakukan. Ajaran yang baik dari hukum kasih Allah bukan sekadar untuk didengarkan tetapi harus memengaruhi perkataan dan tindakan. Orang yang benar di hadapan Allah adalah orang yang melakukan apa yang diajarkan Allah. Setiap orang yang mampu memilah dan memilih apa yang baik tetapi tidak melakukannya, pada saatnya akan menerima akibat dari pengabaiannya.

Menjadi orang yang berintegritas dapat dimulai dari melakukan tindakan sederhana yang berkelanjutan. Berita dan pengajaran Alkitab yang telah didapatkan, diingat dan diterapkan sehingga membentuk pemikiran dan perasaan yang suci. Dengan sudut pandang yang baru itu, tindakan- tindakan kebaikan kemudian dilakukan dengan serius dan tulus. Saat itulah pengetahuan dan tindakan menjadi utuh, terintegrasi, teberkati dan menjadi jalan berkat dalam hidup bersama. [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Apakah pengajaran dari firman Allah sudah kulakukan?

Ayat Pendukung: Ams. 4:10-27; Mzm. 125; Rm. 1:12-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/terintegrasi-dan-teberkati/