Yohanes 14:21-26
“Barangsiapa memegang perintah-Ku dan melakukannya, dialah yang mengasihi Aku. Dan barangsiapa mengasihi Aku, ia akan dikasihi oleh Bapa-Ku dan Aku pun akan mengasihi dia dan akan menyatakan diri-Ku kepadanya.” Yudas, yang bukan Iskariot, berkata kepada-Nya: “Tuhan, apakah sebabnya maka Engkau hendak menyatakan diri-Mu kepada kami, dan bukan kepada dunia?” Jawab Yesus: “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia. Barangsiapa tidak mengasihi Aku, ia tidak menuruti firman-Ku; dan firman yang kamu dengar itu bukanlah dari-Ku, melainkan dari Bapa yang mengutus Aku.
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, selagi Aku berada bersama-sama dengan kamu; tetapi Penghibur, yaitu Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu.”
***
Saudara-saudari yang terkasih dalam Tuhan, melalui pengalaman Santo Paulus dan Barnabas yang kita dengarkan hari ini, kita bisa menyaksikan kebesaran Allah (bacaan pertama hari ini, Kis. 14:5-18). Kedua rasul tersebut adalah orang biasa, namun diperlakukan laksana para dewa orang Yunani. Mengagumkan bukan? Di dalam Tuhan, semua hal yang tampak biasa dalam diri kita bisa dibuat-Nya menjadi hal yang luar biasa.
Sebagai pengikut Kristus, kita pun bisa melakukan hal-hal yang biasa menjadi luar biasa. Seorang ibu yang biasa memasak untuk anak-anak dan keluarganya akan menghasilkan efek yang luar biasa, sebab dalam setiap masakan ibu selalu ada bumbu cinta di dalamnya. Bumbu cinta itulah yang membuat masakan biasa menjadi luar biasa. Hal yang sama berlaku bagi seorang bapak, anak, guru, atau apa pun pekerjaan kita masing-masing. Bumbu cinta membuat hal-hal biasa menjadi luar biasa. Di dalam cinta, Tuhan hadir.
Bumbu cinta itulah yang disebutkan Yesus dalam bacaan Injil hari ini. Ia berkata “Jika seorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku dan Bapa-Ku akan mengasihi dia dan Kami akan datang kepadanya dan diam bersama-sama dengan dia.” Kita tahu firman apa yang dimaksudkan Yesus, yakni mengasihi Tuhan Allah dengan segenap hati dan mengasihi sesama dengan cara yang sama seperti kita mengasihi Allah. Tuhan memberkati.