Kasih dan Ketaatan Efesus 2:1-10 Februari 19, 2024

weismeralda@gmail.com 19-Feb-2024 09:26:15

Telah menghidupkan kita bersama-sama dengan Kristus, sekalipun kita telah mati oleh pelangaran-pelanggaran kita – oleh anugerah kamu diselamatkan. (Efesus 2:5)

Cerita Malin Kundang tentu telah sangat kita kenal. la akhirnya menjadi batu karena mendurhaka terhadap ibunya. Ia menghina sang ibu yang telah merawat dan membesarkannya dengan penuh kasih. Malin Kundang yang menolak sang ibu dengan segala cinta kasihnya bukanlah seorang manusia. Ia hanyalah sebongkah batu yang dingin tak berperasaan.

Allah sedemikian mengasihi manusia. Ia mewujudkan kasih-Nya itu dengan berinkarnasi dalam diri Yesus Kristus. Ia telah menanggung segala kesengsaraan supaya manusia boleh diselamatkan. Dalam kesengsaraan itulah Ia menebus manusia dari kuasa dosa. Itulah anugerah Allah. Itulah kasih Allah yang demikian besar.

Bila kita mengeraskan hati dan tetap hidup dalam dosa, sesungguhnya kita tidak menghargai sama sekali kasih Allah yang begitu besar yang telah Ia nyatakan kepada kita. Dosa dengan demikian bukan saja melawan kehendak Allah, melainkan juga melawan kasih Allah. Kasih itu senilai dengan penderitaan dan nyawa Yesus yang dilepas demi kehidupan dan keselamatan kita. Anugerah keselamatan diberikan kepada kita. Karena itu mari kita hayati kebesaran kasih Allah yang telah menyelamatkan kita. Hiduplah dalam ketaatan kepada- Nya. Karena kasih dan ketaatan itu menyatu tak terpisahkan. Seperti yang dikatakan oleh Yesus kepada para murid-Nya: “Jika seseorang mengasihi Aku, ia akan menuruti firman-Ku….” (Yohanes 14:23). [Pdt. Mungki A. Sasmita]

DOA:
Ajarkan kami untuk menghargai dan membalas kasih-Mu dengan ketaatan kami ya Tuhan. Amin.

Ayat Pendukung: Ayb. 4:1-21; Mzm. 77; Ef. 2:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/kasih-dan-ketaatan/