Sejak gelombang radio ditemukan, komunikasi antar-manusia di seluruh muka bumi menjadi sangat mudah. Orang dapat berkomunikasi dengan siapa pun di belahan bumi mana pun. Salah satu alat utama agar gelombang yang dipancarkan dapat diterima dengan baik adalah antena. Untuk itu, arah antena harus tepat.
Penulis Surat Ibrani memberikan perintah kepada para penerima suratnya agar mereka memandang pada Rasul dan Imam Besar yang kita akui, yaitu Yesus. Hal ini disampaikan agar orang-orang Kristen yang menjadi penerima Surat Ibrani fokus ke arah yang benar. Ada banyak pilihan yang dapat mereka jadikan pegangan pada saat itu. Namun, hanya satu yang sungguh perlu mereka pandang, yaitu Yesus. Dengan mengarahkan pandangan kepada Yesus, maka orang-orang Kristen itu dapat mengetahui apa yang sesungguhnya paling mereka butuhkan. Kebutuhan utama itu adalah jaminan akan keselamatan. Pada masa sebelum Yesus datang, Allah menggunakan berbagai macam cara dan orang untuk menyelamatkan umat. Kini setelah Yesus datang, Allah menempatkan Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat dan percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya cara agar umat diselamatkan.
Bagi kita di masa kini jaminan keselamatan dari Yesus sudah diterima. Yang harus terus kita lakukan adalah mengarahkan pandangan kita pada Yesus saja bukan pada yang lain. Tantangan masa kini jauh lebih banyak, lebih besar, dan lebih berat. Orang bisa dengan mudah mengalihkan pandangannya dari Yesus. [Jan Calvin Pindo, S. Th]
REFLEKSI:
Di tengah pilihan yang makin banyak, adakah Yesus tetap menjadi pilihan terbaik yang kepada-Nya kita mengarahkan hidup ini?
Ayat Pendukung: Mzm. 128; Bil. 21:4-9; Ibr. 3:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.