KESETIAAN DI TENGAH KETAKUTAN Selasa 15 Apr 2025
Hari Selasa Dalam Pekan Suci
Kata Petrus kepada-Nya: `Tuhan, mengapa aku tidak dapat mengikuti Engkau sekarang? Aku akan memberikan nyawaku bagi-Mu!` (Yoh 13:37)
Yes 49:1-6 Mzm 71:1-6.15.17 Yoh 13:21-33.36-38
---o---
Petrus dengan lantang menyatakan kesetiaannya kepada Yesus: `Aku akan memberikan nyawaku untuk-Mu!` (ay. 37). Namun, Yesus meramalkan bahwa sebelum ayam berkokok, Petrus sudah menyangkal-Nya tiga kali. Ini mengingatkan kita bahwa, orang yang paling setia pun dapat gagal ketika dihadapkan pada tekanan atau ketakutan.
Namun, penyangkalan Petrus tidak menjadi akhir dari kisah hidupnya. Setelah kebangkitan, Yesus memulihkan Petrus dan meneguhkan kembali panggilannya. Ini mengajarkan kita bahwa, Kasih Allah jauh lebih besar dari kelemahan kita. Ketika kita jatuh dalam dosa, Allah selalu membuka tangan-Nya untuk menyambut kita kembali. Sebagai manusia yang lemah dan rapuh, kita tidak dapat datang kepada Yesus dengan kekuatan kita sendiri. Maka, perlu untuk memohon rahmat dan kekuatan melalui doa, supaya kita menjadi setia kepada Yesus dalam mengikuti-Nya. Ingatlah bahwa Kasih Tuhan lebih besar dari setiap ketakutan kita. Dengan membaca dan merenungkan Kitab Suci, Tuhan senantiasa menyertai dan menguatkan kita, `Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia.` (Yoh 16:33)
(Sr. M. Karinna, P.Karm)
Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com