KETEKUNAN Wahyu 14:6-13 November 30, 2023
Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. (Why. 14:12)
Tidak ada seorang pun yang meragukan Steve Jobs sebagai seorang yang sangat berbakat dan jenius. Namun baginya, faktor penentu kesuksesan seseorang bukan semata-mata karena bakat dan kejeniusannya, melainkan ketekunannya. Di dalam ketekunan terdapat sifat kegigihan, sikap pantang menyerah, kerajinan, kerja keras, konsisten, fokus untuk mencapai tujuan, ketabahan dan kesetiaan. Tanpa ketekunan apa pun yang kita upayakan tidak akan membuahkan hasil yang diharapkan. Semua akan kandas di tengah jalan.
Kitab Wahyu ditujukan kepada umat yang sedang berada dalam penderitaan karena iman mereka kepada Yesus. Dalam kesulitan dan penderitaan, godaan untuk berpaling dan meninggalkan iman tentunya lebih mudah daripada berjuang menjadi murid yang setia mempertahankan iman sampai akhir kehidupan. Karena itu, dalam Wahyu 14:12 Yohanes menasihati dan memotivasi umat Kristen saat itu untuk bertekun dalam iman. Mereka yang bertekun dalam iman tidak lari dari kesulitan dan penderitaan, tetapi menghadapinya bersama Yesus. Mahkota kehidupan tersedia bagi mereka yang tetap setia berjuang dan bertahan sampai akhir walaupun mereka harus menghadapi penderitaan, bahkan kematian karena imannya.
Bertekun menjadi murid yang setia di tengah segala pergumulan kehidupan yang kita hadapi adalah pilihan yang tepat bagi kita. Kita akan dihadirkan sebagai orang-orang kudus di hadapan-Nya. [Pdt. Jotje H. Karuh]
REFLEKSI:
Ketekunan dalam iman membuat kita terus melangkah maju menghadapi berbagai tantangan sebagai murid yang setia.
Ayat Pendukung: Mzm. 80:2-8, 18-1; Za. 13:1-9; Why. 14:6-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/ketekunan/