Kristen Sejati 2 Korintus 6:14-7:1 Januari 15, 2024

weismeralda@gmail.com 15-Jan-2024 09:30:34


Saudara-saudaraku yang terkasih, karena kita sekarang memiliki janji-janji itu, marilah kita menyucikan diri kita …menyempurnakan kekudusan kita dalam takut akan Allah. (2 Korintus 7:1)

Kita yang menerima anugerah Kristus, tentu tidak seharusnya lagi bermain-main dengan dosa. Anugerah Tuhan harus direspons dengan hidup yang berpadanan dengan anugerah tersebut. Kita perlu memperjuangkan hidup benar dan kudus di hadapan Tuhan.

Paulus menantang jemaat untuk memisahkan diri dari pengaruh orang-orang yang tidak memercayai Allah (ayat 14). Jemaat Kristen di Kota Korintus adalah kelompok minoritas yang seharusnya menjalin relasi dengan masyarakat sekitar agar hidup mereka aman. Namun, Paulus juga mengingatkan bahaya pengaruh dari orang-orang yang tidak percaya. Mereka diminta untuk menjadi Kristen sejati. Fokus Paulus adalah pada relasi orang-orang percaya dengan masyarakat yang membuat mereka menjadi meninggalkan Kristus. Misalnya yang berkaitan dengan penyembahan berhala. Paulus meminta jemaat menjauhkan diri dari praktik-praktik seperti itu. Sebagaimana terang dan gelap tidak bisa bersatu, demikian juga orang beriman dengan orang yang tidak beriman (ayat 16). Tujuannya adalah agar kita mencapai kekudusan (7:1).

Dalam hidup, ada banyak pengaruh dunia ini yang dapat mencemari kekudusan kita. Menyadari pengaruh buruk dari berbagai hal yang ada, kita harus berani memutuskannya. Seseorang yang sudah mengalami pemulihan hubungan dengan Allah seharusnya berjuang terus untuk hidup dalam kekudusan. Kita harus menjadi Kristen yang sejati. [Pdt. Agus Gunawan]

REFLEKSI:
Sebagai orang-orang yang percaya kepada Kristus, hendaknya kita menginspirasi lingkungan di sekitar dengan teladan yang Tuhan kehendaki.

Ayat Pendukung: 1 Sam. 9: 27-10:8; Mzm. 86; 2 Kor. 6:14-7:1
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/kristen-sejati/