Lebih Bersungguh-Sungguh Lagi 1 Tesalonika 4:1-18 Desember 1, 2023
Hal itu memang kamu telah turuti, tetapi baiklah kamu melakukannya lebih sungguh-sungguh lagi. (1 Tes. 4:1b)
Kapan terakhir kali Anda mengerjakan sebuah pekerjaan dengan sungguh-sungguh? Bagaimana hasilnya? Tentu jauh lebih baik dari pekerjaan yang dilakukan dengan biasa-biasa atau seadanya saja, bukan? Setiap pekerjaan yang dilakukan dengan kesungguhan pikiran, hati dan perbuatan sudah pasti memiliki nilai lebih. Sebab pekerjaan itu dilakukan berangkat dari motivasi bukan saja harus selesai, melainkan bagaimana terselesaikan lebih baik dari pekerjaan yang dilakukan sebelumnya.
Rasul Paulus mengingatkan gereja di Tesalonika supaya lebih bersungguh-sungguh hidup berkenan kepada Allah. Dengan kekuatan Roh Allah, setiap orang Kristen dimampukan mengendalikan hawa nafsunya. Dengan mengikuti teladan Kristus, hidup bersama menjadi hidup yang memberikan manfaat. Memang akan ada saatnya kematian datang. Namun, kematian pun tidak menjadi akhir bagi orang yang percaya pada Kristus. Hidup yang diisi dengan kesungguhan melanjutkan kasih Kristus, akan berakhir dalam kebersamaan dengan Allah selama-lamanya. Allah sungguh peduli pada orang-orang yang mengisi hidup pemberian-Nya dengan kesungguhan.
Sebagai pengikut Kristus, kita bukan hanya dijadikan baik, melainkan mempertahankan serta meningkatkan apa yang baik. Hidup kita adalah perjalanan menuju pada kesempurnaan kasih Allah. Hati-hati, jangan berjalan mundur kembali pada dosa pementingan diri! Itu merugikan dan memperdaya sesama. Mari kita lebih bersungguh-sungguh lagi memberlakukan kasih-Nya. [Pdt. Essy Eisen]
DOA:
Terima kasih ya Allah, untuk Roh Kudus-Mu yang membuatku bersungguh-sungguh hidup mengikuti teladan Kristus, Anak-Mu. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 80:2-8, 18-20; Za. 14:1-9; 1Tes. 4:1-18
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.