“LEGACY” 2 Timotius 2:8-13 November 27, 2023
Ingatlah ini: Yesus Kristus, yang telah bangkit dari antara orang mati, yang telah dilahirkan sebagai keturunan Daud, itulah yang kuberitakan dalam Injilku. (2Tim. 2:8)
“Gajah mati meninggalkan gading, harimau mati meninggalkan belang, dan manusia mati meninggalkan nama.” Demikian kata pepatah. Nama yang ditinggalkan manusia ketika ia mati adalah nama baik. Nama baik bersumber dari kebaikan- kebaikan yang kita lakukan sewaktu hidup di dunia terutama yang berhubungan dengan sesama manusia. Itulah legacy hidup yang sesungguhnya bagi manusia. Legacy adalah warisan yang berupa nilai-nilai kehidupan yang dapat menjadi teladan dan peninggalan abadi yang akan dikenang oleh orang lain walaupun kita telah meninggalkan dunia ini.
Surat 2 Timotius 2:8-13 berisikan nasihat Paulus kepada Timotius agar ia mengingat apa yang telah Paulus teladankan kepadanya. Teladan dalam kesetiaan memberitakan Injil dan keteguhan hati dalam meghadapi berbagai tantangan memberitakan Injil. Teladan ini diharapkan menjadi legacy Paulus bagi Timotius dalam memberitakan Injil.
George Washington Carver memberi sebuah pernyataan yang menarik: “Tidak ada seorang pun yang berhak datang ke dunia dan meninggalkannya tanpa sesuatu yang berarti”. Kita tidak harus kaya raya, terkenal, berpengaruh, atau punya bakat yang luar biasa untuk meninggalkan sebuah legacy. Legacy paling inspiratif dan abadi justru berasal dari sikap hidup keseharian kita yang menginspirasi orang lain untuk melakukan hal yang baik bagi dirinya dan bagi kehidupan bersama. [Pdt. Jotje H. Karuh]
REFLEKSI:
Tiap orang meninggalkan legacy sesuai dengan kapasitas dan panggilan hidupnya.
Ayat Pendukung: Mzm. 28; Bil. 27:15-23; 2Tim. 2:8-13
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/legacy-2/