Melayani Adalah Anugerah Mazmur 110 Januari 5, 2024
Tongkat kekuatanmu akan diulurkan Tuhan dari Sion: memerintahlah di antara musuhmu! (Mazmur 110:2)
Ibu saya pernah dilawat gereja untuk menjadi penatua. la menolak dengan alasan tidak memiliki pendidikan yang cukup sebagai bekal menjadi penatua. Pendidikan ibu saya hanya lulusan Sekolah Dasar (SD). Ia menyatakan ketidakmampuannya. Namun, akhirnya ia menerimanya dengan keyakinan kalau Tuhan memilih seseorang untuk melayani-Nya pasti orang tersebut akan diperlengkapi dengan karunia Roh Kudus.
Dalam Mazmur 110, jabatan pelayan Allah, baik raja maupun imam adalah anugerah Allah (ayat 4) yang datang dengan penyertaan dan kuasa-Nya sehingga jabatan itu dapat menghasilkan pelayanan yang baik. Sebagai raja, Tuhan membuatnya berhasil mengalahkan musuh-musuh bangsa (ayat 1). Sebagai imam, ia membawa jarahan musuh-musuh yang ditundukkan sebagai kurban persembahan kepada Tuhan. Yesus adalah Mesias dengan jabatan raja dan imam. Yesus menjadi imam yang mengurbankan diri-Nya untuk dipersembahkan kepada Allah demi untuk mendamaikan bangsa-bangsa. Dia memerintah sebagai Raja Damai.
Marilah kita juga meneladani Kristus dalam pelayanan kita. Undangan pelayanan adalah anugerah Tuhan atas diri kita. Tidak ada seorang pun yang memiliki kualitas yang mumpuni untuk melayani Tuhan. Namun Tuhan memanggil kita untuk berkarya bagi-Nya. Maka, seharusnya respons kita adalah dengan rendah hati mau diajar dan terus belajar untuk semakin layak menerima penghargaan Tuhan atas diri kita. [Pdt. Agus Gunawan]
REFLEKSI:
Tuhan memanggil kita untuk turut berkarya bersama dengan Dia. Sambutlah panggilan-Nya dengan sukacita.
Ayat Pendukung: Ams. 22:1-9; Mzm. 110; Luk. 6:27-31
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.