Menanggung Yang Lemah Roma 15:1-6 Agustus 8, 2024
Kita yang kuat wajib menanggung kelemahan orang yang tidak kuat dan jangan kita mencari kesenangan kita sendiri. (Rm. 15:1)
Noah dan Lucas Aldrich adalah kakak beradik dari Boise, Idaho, Amerika Serikat. Lucas sang adik mengidap penyakit Lissencephaly, yang membuatnya tidak bisa menggerakkan seluruh anggota badannya karena perkembangan otak yang tidak sempurna. Dengan cara yang unik dan dibantu dengan berbagai perlengkapan khusus, sang kakak selalu mengajak adiknya mengikuti perlombaan triathlon, yang meliputi tiga jenis olahraga, yakni berenang, bersepeda dan berlari. Meskipun sulit dilakukan, sang kakak ingin membuat adiknya gembira dengan mengikuti aktifitas perlombaan ini. Kerelaan Noah untuk menanggung kelemahan Lucas memberikan teladan kasih sejati dari seorang saudara.
Paulus mengingatkan jemaat Roma tentang sikap pengikut Kristus dalam hidup bersama. Mereka yang kuat wajib menanggung yang lemah dan tidak mencari kesenangannya sendiri demi kebaikan dan untuk membangun mereka yang lemah. Paulus mengambil teladan Kristus yang tidak mencari kesenangan-Nya sendiri, namun menanggung kelemahan manusia. Sikap hidup semacam ini akan mendatangkan karunia dari Allah, yaitu kerukunan seperti yang dikehendaki Kristus.
Kebaikan akan terjadi jika kita mau menanggung kelemahan orang lain yang membutuhkan dukungan kita. Kepedulian pada mereka yang lemah akan memberi dampak yang besar bagi seluruh komunitas. Jangan biarkan orang lain bergumul sendiri dalam kelemahannya, mari turut membangun mereka. [Elly Diah Praptanti, M.A]
DOA:
Tuhan, kami bersedia menanggung kelemahan saudara-saudara kami. Amin.
Ayat Pendukung: 2 Sam. 13:37-14:24; Mzm. 130; Rm. 15:1-6
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.