Mencintai Proses Yang Harus Ditempuh Mazmur 126 Desember 15, 2023
Orang yang berjalan maju dengan menangis sambil menabur benih, pasti pulang dengan sorak-sorai sambil membawa berkas-berkasnya. (Mzm. 126:6)
“Tidak akan ada hasil yang mengagumkan tanpa kita mencintai proses yang harus ditempuh.” Demikian diungkapkan seorang pedagang sukses yang mengawali usahanya berbekal gerobak dorong di pinggir jalan. Setiap jam, hari, minggu, dan bulan, ia mengupayakan pekerjaan terbaik. Si pedagang itu yakin bahwa talenta yang diberikan Tuhan kepadanya pasti akan membuahkan hasil pada saat-Nya.
Dalam Mazmur 126 ini, yang biasa dinyanyikan sewaktu umat beribadah, kita menjumpai pernyataan iman dan pengharapan. Setelah sekian waktu umat ada dalam pembuangan di Babel, Tuhan bertindak memulihkan. Sungguh pengalaman mengagumkan yang bahkan diakui oleh orang lain yang menyaksikannya. Membangun kembali kehidupan pasca kesusahan tidak mudah. Namun, umat percaya bahwa proses itu dijalankan bersama dengan Tuhan. Setiap kerja keras yang dilakukan dengan pengharapan yang suci selalu teberkati pada saat-Nya.
Mungkin sekarang ini masih ada yang harus kita selesaikan dalam proses yang tidak sebentar demi kemajuan hidup. Bersama pemazmur kita percaya bahwa Tuhan berkuasa menghadirkan perubahan. Setiap tetesan keringat dan air mata itu berharga di mata Tuhan. Setiap kualitas baik yang kita harapkan terjadi dalam hidup adalah wujud keseriusan hidup yang Tuhan kagumi. Dengan iman kita terus melangkah, menanti hasil yang teberkati. [Pdt. Essy Eisen]
DOA:
Aku percaya bahwa setiap proses yang kutempuh berharga karena penyertaan-Mu setia, ya Allah. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 126; Hab. 3:2-6; Flp. 3:1-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/mencintai-proses-yang-harus-ditempuh/