Mengambil Bagian Dalam Pelayanan Kasih Wahyu 18:1-10 Desember 5, 2023
Pergilah kamu, hai umat-Ku, pergilah dari padanya supaya kamu jangan mengambil bagian dalam dosa-dosanya, dan supaya kamu jangan turut ditimpa malapetaka-malapetakanya. (Why. 18:4)
Babel dikenal sebagai kerajaan yang menjahati umat Israel. Para pemimpinnya tidak mengenal Allah. Dalam teks Alkitab hari ini, Malaikat utusan Allah yang memberi wahyu kepada Yohanes menggunakan sebutan “Babel” bagi pemerintah yang korup dan telah terbukti menindas banyak orang dengan keji.
Pada masa awal gereja perdana, kekaisaran Roma termasuk penindas gereja. Kejahatan mereka bahkan meluas ke banyak negara dan bangsa. Maka sebutan “Babel” di sini adalah juga untuk kekaisaran Roma. Lalu, apa yang akan terjadi dengan pemerintah yang berlaku keji dan melawan Allah ini? Mereka semua akan musnah. Allah tidak akan mengizinkan pemerintah yang keji memberikan pengaruh jahat bagi dunia ini. Kuasa Allah jauh lebih kuat dibandingkan kuasa kejahatan manusia. Apa yang menjadi peringatan bagi gereja? Gereja diingatkan tidak ambil bagian dalam dosa-dosa pemerintah keji yang korup itu. Gereja harus memilih hidup dalam keselamatan, bukan malapetaka.
“Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya” (Ams. 27:17). Demikianlah penulis Amsal mengingatkan betapa mudahnya kita sebagai makhluk sosial menerima dan memberi pengaruh satu sama lain. Maka mengingat nasihat Malaikat dalam pewahyuan bagi gereja Tuhan, mari kita semua mewawas diri. Jangan membiarkan pengaruh jahat dari komunitas meracuni karakter baik kita. Ambillah bagian dalam pelayanan kasih. Hindari ambil bagian dalam kejahatan dosa. [Pdt. Essy Eisen]
DOA:
Kuasai dan kuatkan aku ya Roh Kudus untuk ambil bagian dalam pelayanan kasih demi penyataan Kerajaan Allah. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 79; Mi. 4:6-13; Why. 18:1-10
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.
Sumber: https://gkipi.org/mengambil-bagian-dalam-pelayanan-kasih/