Menghadirkan Tuhan Melalui Perjumpaan Matius 10:40-42

weismeralda@gmail.com 02-Jul-2023 12:00:19

“Barangsiapa menyambut kamu, ia menyambut Aku, dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia yang mengutus Aku.” (Mat. 10:40)

Kendi adalah tempat air minum bercerat yang terbuat dari tanah liat. Sebagai jenis gerabah, kendi memiliki keunggulan dalam menyimpan air. Pori-porinya menyerap material kapur dan mengendapkannya. Air minum terjaga higienis serta dalam keadaan dingin dan segar secara alami. Di pedesaan Jawa Tengah, terdapat tradisi menyediakan air minum dalam wadah kendi di depan rumah. Siapa saja yang melakukan perjalanan dan kehausan, dapat meminumnya. Tradisi hospitalitas ini bertahan sampai sekitar tahun 1980-an.

Menyambut orang asing sebagai saudara merupakan hal yang melegakan, tidak terkecuali bagi para murid. Yesus mengatakan bahwa sambutan terhadap mereka sejatinya adalah penerimaan terhadap Dia dan Sang Bapa. Siapa saja yang memberi minum, menghadirkan kelegaan kepada tiap utusan, akan menerima upahnya. Namun, Yesus juga sekaligus sadar, tugas perutusan yang kelak dikerjakan para murid bukan hal mudah. Mereka tak hanya akan berjumpa lancar dan disambut gembira. Kemungkinan menemui penolakan, bahkan mengalami persekusi juga sangat terbuka bagi para utusan-Nya. Terlepas dari itu, Yesus mengajarkan keramahan dan kasih sebagai bahasa pertama dan utama yang harus ditampakkan oleh setiap utusan Sabda.

Sejatinya, semua orang percaya diutus untuk terus mewartakan kabar sukacita. Menghadirkan wajah Kristus dalam perjumpaan dengan sesama. Melalui kehadiran kita, kasih Allah dirasakan oleh makin banyak orang. [Pdt. Ayub Sektiyanto]

REFLEKSI:
Di tengah perjalanan dan perjumpaan kita dengan sesama, hadirkanlah wajah Allah yang meneguhkan dan melegakan. 

Ayat Pendukung: Yer. 28:5-9; Mzm. 89:2-5, 16-19; Rm. 6:12-23; Mat. 10:40-42
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/menghadirkan-tuhan-melalui-perjumpaan/