Yesus berkata kepadanya: `Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya` (Mat 8:20)

Am 2:6-10.13-16 Mzm 50:16-23 Mat 8:18-22
---o---

Saya pernah mendengar cerita bahwa ada seorang suster harus berpura-pura menjadi penjual pohon hias, agar bisa membuka biara di sebuah negara komunis; ada cerita lain, bahwa ada seorang bapak yang sangat aktif di sebuah paroki, akan tetapi setelah beberapa tahun aktif, dia difitnah sebagai pencuri uang gereja. Cerita-cerita itu memperlihatkan sulitnya menjadi seorang pengikut Yesus. Untuk dapat mengikuti Yesus seorang suster harus meninggalkan kesenangan dan rasa nyaman diri dan seorang bapak harus meninggalkan harga dirinya.

Mengapa para pengikut Yesus harus melepaskan segala sesuatu? Karena Yesus, Sang Guru kita sendiri `tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepalaNya.` Yesus dilahirkan di sebuah kandang, mati di atas kayu salib dan dikubur di sebuah kuburan yang dipinjamkan orang. Injil hari ini mengajak kita untuk berani melepaskan segala sesuatu. Hanya dengan demikian, kita bisa fokus secara penuh kepada Yesus dan menjadi serupa dengan-Nya.

(Sr. M. Diana P.Karm)

Sumber:
Buku renungan harian "SABDA KEHIDUPAN"
FB: http://www.facebook.com/renunganpkarmcse
Web: http://www.renunganpkarmcse.com

Sumber: https://www.renunganpkarmcse.com/m.php?p=p20240701