Menikmati Hidup 1 Petrus 3:8-12

weismeralda@gmail.com 16-May-2023 08:15:28

“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapanyang menipu’.’ (1Ptr. 3:10)

“Panjang umurnya, sehat badannya, kuat imannya di dalam Tuhan!” Itulah nyanyian sekaligus doa yang sering kita dengar di hari ulang tahun. Pernahkah kita merenungkan, mengapa doa-doa tersebut yang terucap di hari ulang tahun? Yang pasti dengan umur panjang, badan yang sehat serta iman yang kuat, seseorang dapat menikmati hidup. Bukankah ini impian setiap orang? Impian ini memperlihatkan bagaimana manusia begitu mencintai hidup.

Bagi yang mencintai hidup, Petrus memberikan nasihat. Alih-alih membahas umur panjang, Petrus menasihati kita untuk menjaga lidah dan bibir terhadap ucapan yang jahat dan menipu. Seperti yang tertulis dalam peribahasa, lidah dan bibir adalah anggota tubuh yang tak bertulang. Tidak mudah untuk menguasainya. Kita sering jatuh dalam kubangan dosa karena tidak mampu menjaga lidah dan bibir. Sebut saja janji manis yang mudah diucapkan, tipuan untuk pembenaran diri, hingga perkataan yang melukai hati sesama. Hanya karena satu perkataan, kita bisa terjebak dalam labirin dosa. Akhirnya, kita gagal menikmati hidup dan bahkan membunuh hari-hari baik yang harusnya kita lalui.

Menjaga lidah dan bibir menjadi kunci penting untuk menikmati hidup. Tanpa bergantung pada seberapa panjang umur yang Tuhan anugerahkan, kita dapat terus menikmati hidup. Penuhilah lidah dan bibir kita dengan ucapan berkat dan kebenaran supaya setiap kata yang keluar membuat hidup kita lebih baik dari hari ke hari. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]

REFLEKSI:
Kunci untuk menikmati hidup adalah menjaga bibir dan lidah dengan mengucapkan berkat dan kebenaran setiap saat.

Ayat Pendukung: Mzm. 93; Ul. 5:22-33; 1Ptr. 3:8-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

“Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik, ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap ucapan-ucapanyang menipu’.’ (1Ptr. 3:10)

“Panjang umurnya, sehat badannya, kuat imannya di dalam Tuhan!” Itulah nyanyian sekaligus doa yang sering kita dengar di hari ulang tahun. Pernahkah kita merenungkan, mengapa doa-doa tersebut yang terucap di hari ulang tahun? Yang pasti dengan umur panjang, badan yang sehat serta iman yang kuat, seseorang dapat menikmati hidup. Bukankah ini impian setiap orang? Impian ini memperlihatkan bagaimana manusia begitu mencintai hidup.

Bagi yang mencintai hidup, Petrus memberikan nasihat. Alih-alih membahas umur panjang, Petrus menasihati kita untuk menjaga lidah dan bibir terhadap ucapan yang jahat dan menipu. Seperti yang tertulis dalam peribahasa, lidah dan bibir adalah anggota tubuh yang tak bertulang. Tidak mudah untuk menguasainya. Kita sering jatuh dalam kubangan dosa karena tidak mampu menjaga lidah dan bibir. Sebut saja janji manis yang mudah diucapkan, tipuan untuk pembenaran diri, hingga perkataan yang melukai hati sesama. Hanya karena satu perkataan, kita bisa terjebak dalam labirin dosa. Akhirnya, kita gagal menikmati hidup dan bahkan membunuh hari-hari baik yang harusnya kita lalui.

Menjaga lidah dan bibir menjadi kunci penting untuk menikmati hidup. Tanpa bergantung pada seberapa panjang umur yang Tuhan anugerahkan, kita dapat terus menikmati hidup. Penuhilah lidah dan bibir kita dengan ucapan berkat dan kebenaran supaya setiap kata yang keluar membuat hidup kita lebih baik dari hari ke hari. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]

REFLEKSI:
Kunci untuk menikmati hidup adalah menjaga bibir dan lidah dengan mengucapkan berkat dan kebenaran setiap saat.

Ayat Pendukung: Mzm. 93; Ul. 5:22-33; 1Ptr. 3:8-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://www.imankatolik.or.id/kalender/15Mei.html