Menjadi Teladan 1 Petrus 5:1-5 April 22, 2024
Janganlah berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu. (1 Ptr. 5:3)
Rudi berusaha keras mengajari anaknya – yang berusia 10 tahun, untuk bersikap tekun dan sabar dalam mengerjakan sesuatu. Ia hampir frustrasi, ketika nasihatnya seperti tidak didengarkan oleh anaknya. Ani, istri Rudi, lantas mengingatkan, “Pah, jangan lupa, selain kita perlu mengajari anak kita, hal yang juga perlu untuk dilakukan adalah dengan memberi teladan kepada anak kita.” Kata-kata Ani itu begitu menohok Rudi. Selama ini, Rudi kerap kurang bersabar dalam mendampingi anaknya belajar.
Firman Tuhan hari ini ditujukan kepada para penatua jemaat. Namun pesan moralnya berlaku untuk setiap kita. Para penatua dinasihati untuk melakukan tugas pelayanannya dengan sukarela dan penuh pengabdian diri, serta tidak mencari keuntungan diri sendiri. Mereka pun dipanggil untuk menjadi teladan bagi umat yang dilayaninya. Pesan untuk menjadi teladan, bukankah berlaku juga untuk semua pengikut Kristus?
Saat ini, dunia sangat membutuhkan teladan dan keteladanan. Setiap pengikut Kristus yang diberi kepercayaan sebagai polisi dapat mengayomi masyarakat, bukan menjadi beban bagi masyarakat. Setiap pengikut Kristus yang diberi kepercayaan sebagai pejabat pemerintah di daerah dan pusat dapat memperjuangkan kepentingan dan kesejahteraan rakyat. Pengikut Kristus yang dipercaya sebagai pemimpin agama menjadi teladan spiritual. Oleh karena itu, pesan firman Tuhan agar umat Kristen, pengikut Kristus menjadi teladan dalam kehidupan ini, menjadi penting untuk dilakukan. Adanya teladan, menjadi oase yang menyegarkan jiwa. [Pdt. Natanael Setiadi]
DOA:
Ya Tuhan, mampukanlah saya untuk menjadi teladan yang baik. Amin.
Ayat Pendukung: 1 Sam. 16:1-13; Mzm. 95; 1 Ptr. 5:1-5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.