Merangkul Semua Orang Yesaya 56:1-5

weismeralda@gmail.com 19-Aug-2023 09:14:11

Janganlah orang asing yang menggabungkan diri kepada TUHAN berkata: “Sudah tentu TUHAN hendak memisahkan aku dari pada umat-Nya”; dan janganlah orang kebiri berkata: Sesungguhnya, aku ini pohon yang kering.” (Yes. 56:3)

“Orang asing” dan “orang kebiri” adalah orang-orang yang biasanya disingkirkan dalam masyarakat Yahudi. Orang asing (nekar) menunjuk pada warga negara asing yang memeluk agama Yahudi, dan oleh karena itu mereka sama sekali tidak mempunyai hak-hak khusus apapun juga. Mereka tidak seperti warga negara keturunan (ger) yang masih diberi hak-hak khusus.

Yang menarik, Yesaya memperingatkan bangsa Israel supaya mereka berlaku adil bahkan terhadap orang-orang asing ini, dan tidak boleh menyingkirkan mereka. Demikian pula halnya terhadap orang-orang kebiri yang biasanya juga dikucilkan dalam masyarakat. Semua orang ini, tidak peduli apapun juga latar belakang mereka, harus diperlakukan secara adil. Jangan sampai orang-orang ini merasa bahwa Tuhan pun mengucilkan mereka.

Peringatan Nabi Yesaya ini hendaknya menjadi kesadaran kita juga. Tuhan tidak menghendaki kita menyingkirkan siapa pun juga, bahkan orang-orang yang mungkin menurut kita tidak layak untuk menjadi bagian dari umat Allah. Mereka semua berhak mendapat tempat dalam persekutuan umat Allah. Namun, ini juga tidak berarti bahwa umat Tuhan harus bersikap permisif, anything goes. Meskipun semua orang harus dirangkul, dan tidak satu pun boleh disingkirkan, tetapi semua orang yang mendaku dirinya sebagai bagian dari umat Allah juga harus “memilih apa yang Kukehendaki dan . . . berpegang kepada perjanjian-Ku” (ay. 4). [Pdt. Paulus S. Widjaja]

DOA:
Bapa yang baik, tolong kami untuk mampu merangkul semua orang yang Engkau bawa kepada kami. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 67; Yes. 56:1-5; Mat. 14:34-36
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/merangkul-semua-orang/