MOHON KEADILAN Mazmur 35:1-10 Januari 30, 2024
“Ya TUHAN, siapakah yang seperti Engkau, yang melepaskan orang sengsara dari tangan orang yang lebih kuat, orang sengsara dan miskin dari tangan orang yang merampasi dia?” (Mazmur 35:10)
Sebagai orang Kristen tidak jarang kita mengalami ketidakadilan dalam berbagai hal. Apalagi biasanya dibungkus dengan isu minoritas dan mayoritas. Bagaimana seharusnya sebagai orang Kristen merespons dan menanggapi situasi tersebut?
Mazmur 35 adalah permohonan pemazmur agar Tuhan membelanya dari gugatan musuhnya. Kata yang digunakan dalam bahasa Ibrani secara teknis bisa diartikan gugatan resmi di pengadilan. Pemazmur meminta kepada Tuhan menyatakan keadilan melawan musuh-musuhnya yang menuduhnya berbuat curang. Dalam ayat 1-10, pemazmur meminta Tuhan menyatakan bahwa gugatan musuhnya salah dan pemazmur dinyatakan benar. Pemazmur mengeluhkan tuduhan yang diberikan untuk menghancurkannya dan ia meminta kepada Allah untuk membalikan tuduhan itu kepada musuhnya supaya mereka mendapat malu. Permohonan pemazmur didasari pada keadilan Allah yang berpihak pada orang miskin dan tertindas. Pemazmur juga meyakini bahwa ia telah bertindak baik dan benar. Apa yang dilakukannya justru untuk menolong musuh-musuhnya.
Dalam hidup kita kerap kali mendapatkan ketidakadilan. Mazmur 35 mengajarkan kita untuk berharap kepada Tuhan. Kita percaya bahwa Allah kita adalah adil dalam tindakan- Nya. Allah akan menyatakan kebenaran-Nya. Tugas kita adalah menjaga terus hidup kita untuk selalu selaras dengan firman-Nya. [Pdt. Agus Gunawan]
REFLEKSI:
Ketika kita mengalami perlakuan yang tidak adil, tetap berserah kepada Tuhan. Percayalah, Ia bertindak menyatakan keadilan-Nya.
Ayat Pendukung: Bil. 22:22-28; Mzm. 35:1-10; 1 Kor. 7:32-40
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.