MURID-MURID Kisah Para Rasul 14:19-28
Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengeiiiingi dia, bangkitiah ia iaiu masuk ke dalam kota. (Kis. 14:20)
Peristiwa dalam kisah hari ini sangat mengerikan. Rasul Paulus sedang melayani di Listra dan tiba-tiba saja orang-orang Yahudi yang memang tidak suka pada aksi Rasul Paulus memberitakan injil, menghasut orang banyak untuk melemparinya dengan batu. Ia dikira sudah mati.
Namun, Rasul Paulus ternyata belum mati. Dikatakan, “Akan tetapi ketika murid-murid itu berdiri mengelilingi dia, bangkitlah ia lalu masuk ke dalam kota” (ay. 20). la bukan saja bangun kembali, tetapi juga tidak sedikit pun menyerah karena peristiwa mengerikan yang dialaminya. Mengapa bisa demikian? Apa yang membuat Rasul Paulus begitu tangguh? Memang benar ia memiliki iman dan komitmen kuat pada Yesus Kristus. Namun, yang tidak boleh dilupakan adalah fakta bahwa ke mana pun juga ia melayani dan apa pun juga yang dihadapi, Rasul Paulus tidak pernah sendirian. Selalu saja ada “murid-murid” yang lain.
Dalam ayat-ayat berikutnya dikatakan, “Di tempat itu mereka menguatkan hati murid-murid itu dan menasihati mereka supaya mereka bertekun di dalam iman” (ay. 22). “Di tiap-tiap jemaat rasul-rasul itu menetapkan penatua-penatua bagi jemaat itu” (ay. 23). “Setibanya di situ mereka memanggil jemaat berkumpul, lalu mereka menceriterakan segala sesuatu yang Allah lakukan dengan perantaraan mereka” (ay. 27). “Di situ mereka lama tinggal bersama-sama dengan murid-murid itu” (ay. 28). Rasul Paulus memiliki iman dan komitmen kuat karena selalu didukung oleh murid-murid yang lain. [Pdt. Paulus S. Widjaja]
DOA:
Ya Bapa yang rahmani, mampukan kami umat-Mu untuk saling menolong dan saling mendukung satu sama lain. Amin.
Ayat Pendukung: Mzm. 67; Yes. 63:15-19; Kis. 14:19-28
Bahan: Wasiat, renungan keluarga
Sumber: https://gkipi.org/murid-murid/