Nyanyikanlah Nyanyian Baru Mazmur 144:9-15 September 2, 2024

weismeralda@gmail.com 02-Sep-2024 08:55:02

Ya Allah, aku hendak menyanyikan nyanyian baru bagi-Mu. (Mzm.144:9a)

“Nada-nada sumbang dan sendu, disebabkan dosaku; Yesus sudah menggantikannya, jadi kidung yang merdu.” Demikian penggalan dari bait kedua NKB 164. Jika hidup ini diibaratkan sebagai sebuah lagu, tidak semua nada terlantun merdu. Adakalanya nada sumbang mengganggu. Ada juga istilah “lagu lama”. Sebuah istilah untuk menunjukkan sikap lama yang tidak berubah dan mengganggu dalam diri seseorang.

Istilah “nyanyian baru” dalam Mazmur adalah nyanyian yang dinyanyikan karena Allah sudah membebaskan umat dari penderitaan. Umat yakin bahwa Allah berkuasa atas segenap ciptaan sepanjang sejarah. Kuasa kasih-Nya sudah dan akan selalu memelihara umat dengan kebaikan-Nya yang baru. Karena iman yang seperti ini, umat tetap berharap mengalami apa yang baik sewaktu menghadapi ketidakpastian. Maka yang terucapkan adalah syair tentang rencana-rencana perbaikan hidup. Bukan keluhan yang putus asa.

Semua orang pernah mengalami keadaan yang menimbulkan ketidakpastian dalam hidup. Sewaktu hal itu terjadi biasanya pikiran dan hati diisi dengan “nyanyian lama”. Kekhawatiran dan perasaan putus asa lebih mendominasi, sehingga kuasa kasih Allah yang sanggup mengubahkan hidup terlupakan. Hari ini kita belajar untuk menyanyikan “nyanyian baru”. Percayalah kuasa kasih Allah akan selalu memberkati proses yang harus ditempuh. Ada hal-hal baik yang akan dijelang, karena kasih-Nya setia. Mari nyanyikanlah nyanyian baru! [Pdt. Essy Eisen]

REFLEKSI:
Nyanyian apa yang terjadi dengan hidupku sekarang ini? “Nyanyian lama” atau “nyanyian baru”?

Ayat Pendukung: Kid. 3:6-11; Mzm. 144:9-15; 1 Tim. 4:6-16
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/nyanyikanlah-nyanyian-baru/