PANTANG MENYERAH Kisah Para Rasul 14:1-7 Februari 5, 2024
Mengetahui hal itu, menyingkirlah rasul-rasul itu ke kota-kota di Likaonia, yaitu Listra dan Derbe dan daerah sekitarnya. Di situ mereka memberitakan Injil. (Kisah Para Rasul 14:6-7)
Tidak selalu pelayanan kita diterima oleh semua orang. Ada kalanya kita dipandang dengan penuh kecurigaan dan ketidaksenangan oleh orang-orang tertentu. Hal itu terkadang membuat kita patah semangat dan berhenti melayani.
Paulus dan Barnabas dalam perjalanan pemberitaan Injil juga mengalami hal seperti itu. Sebagian yang mendengar pemberitaan Injil mereka, menerimanya. Sebagian lagi menolak. Mereka yang menolak kemudian menghasut, sehingga Paulus dan Barnabas mendapat serangan dari orang-orang yang termakan oleh hasutan lawan-lawan Paulus dan Barnabas. Lalu mereka menyingkir dari Ikonium. Apakah mereka menghentikan pemberitaan Injilnya? Sama sekali tidak. Di tempat yang baru itu mereka tetap memberitakan Injil Tuhan.
Sebagai orang beriman kita dipanggil untuk senantiasa melayani. Itulah kabar baik. Kabar baik atau Injil bisa mengambil berbagai bentuk perbuatan dan perkataan. Intinya adalah kasih dan sapaan Allah bagi manusia. Mewujudkan apa yang adil dan benar berdasarkan kasih juga merupakan berita Injil dalam kehidupan ini. Kenyataannya tidak selalu hal itu diterima oleh setiap orang. Tidak jarang kita justru mendapatkan perlakuan yang tidak baik. Tetapi seperti para rasul itu, kita dipanggil untuk jangan menyerah, jangan putus asa, jangan berhenti melayani dan jangan berhenti mewujudkan berita Injil dalam kehidupan kita. [Pdt. Mungki A. Sasmita]
DOA:
Sekalipun kami menghadapi berbagai hambatan dan kesulitan, jangan biarkan kami putus asa dan berhenti melayani, ya Tuhan. Amin.
Ayat Pendukung: 2 Raj. 4:8-17, 32-37; Mzm. 102:12-28; Kis. 14:1-7
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.