Pedang Menjadi Mata Bajak Mikha 4:1-5 Desember 4, 2023

weismeralda@gmail.com 04-Dec-2023 08:24:39

… mereka akan menempa pedang-pedangnya menjadi mata bajak, dan tombak-tombaknya menjadi pisau pemangkas; bangsa tidak akan iagi mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan iagi beiajar perang. (Mik. 4:3b)

Pemahaman kita tentang akhir zaman dapat menjadi tidak utuh karena film-film keluaran Hollywood yang acapkali mempertunjukkan akhir zaman sebagai kehancuran total dunia. Padahal dalam keutuhan berita Alkitab, momen sekitar akhir zaman adalah saat Allah memerintah dunia menjadi tempat yang jauh lebih baik. Orang-orang akan hidup dalam damai yang penuh dan menaati hukum kasih Allah dengan nyata.

Nabi Mikha berbicara tentang hari ketika TUHAN akan menyelesaikan semua perselisihan di antara bangsa-bangsa besar. Ada saatnya peralatan perang akan diubah menjadi peralatan yang menghasilkan damai. Bangsa-bangsa tidak akan lagi “mengangkat pedang terhadap bangsa, dan mereka tidak akan lagi belajar perang”. Nabi Yesaya yang berkarya sezaman dengan Mikha juga memiliki pengharapan yang sama, sebagaimana dituliskan dalam Yesaya 2:1-3. Dikatakan juga bahwa pusat peribadahan di Yerusalem bukan saja akan menjadi tempat pemuliaan TUHAN, melainkan juga menjadi tempat di mana firman dan pengajaran kasih TUHAN diberlakukan untuk menjadi panutan bagi bangsa-bangsa.

Sebagai pengikut Kristus, kita diajarkan oleh Tuhan bukan sekadar cinta damai, melainkan membawa damai (Mat.5:9). Dengan pertolongan Roh Kudus, kita mendapat hikmat untuk mengolah apa yang dapat menyakiti sesama menjadi sarana yang menghadirkan kebaikan. Contoh paling dekat dan sederhana ialah lidah kita. Bersediakah lidah kita menjadi pembawa damai bagi sesama? [Pdt. Essy Eisen]

DOA:
Aku bersedia ya Tuhan, menjadi pembawa damai-Mu bagi sesama. Perlengkapi aku dengan kuasa kasih dan Roh-Mu. Amin.

Ayat Pendukung: Mzm. 79; Mi. 4:1-5; Why. 15:1-8
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.

Sumber: https://gkipi.org/pedang-menjadi-mata-bajak/