Pelayanan yang Berat 2 Korintus 10:1-11 Januari 11, 2024
Pelayanan yang Berat
2 Korintus 10:1-11
Januari 11, 2024
Kami mematahkan setiap siasat orang dan merobohkan setiap kubu yang dibangun oieh keangkuhan manusia untuk menentang pengenalan akan Allah. (2 Korintus 10:5)
Pelayanan yang dilakukan tidak selalu mendapatkan respons yang baik. Ada kalanya kita mengalami penolakan dan tak jarang juga fitnahan. Rasul Paulus pun mengalami pelayanan yang berat. Ia harus menghadapi tuduhan yang dilontarkan oleh para pengajar palsu yang ingin agar jemaat Korintus tidak lagi terbuka kepada pelayanan Paulus.
Jawaban Paulus memperlihatkan pada kita prinsip-prinsip penting mengenai wibawa dan kuasa rohani dalam pelayanan. Paulus menggunakan wibawa rohaninya dengan hati-hati ketika berhadapan dengan pengajar palsu dan jemaat Korintus. Paulus menegaskan bahwa ia bisa saja datang tidak dengan lemah lembut, melainkan dengan keras untuk menegakkan wibawa Allah dan menunjukkan kuasa rohani yang Paulus dapat dari Allah. Namun, Paulus menyadari bahwa kuasa itu bukan untuk dipakai sembarangan. Paulus tidak mau menggunakan senjata duniawi, melainkan senjata rohani (ayat 3-4) yang diperlengkapi dengan kuasa Allah. Paulus mengakhiri dengan menekankan pentingnya ketaatan yang menjadi bukti akhir apakah seseorang itu milik Kristus atau bukan.
Dalam pelayanan kita akan menjumpai banyak tantangan. Selain itu, ada banyak motivasi dan kepentingan dalam pelayanan. Marilah kita semakin bergantung pada Tuhan dan meminta agar Roh-Nya menguatkan pelayanan kita dengan motivasi yang benar. [Pdt. Agus Gunawan]
REFLEKSI:
Motivasi yang benar akan menentukan buah dari setiap pelayananan kita. Karena itu bergantunglah pada Tuhan dan mintalah hikmat kepada-Nya.
Ayat Pendukung: Hak. 2:6-15; Mzm. 139:1-6, 13-18; 2 Kor. 10:1-11
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.