PRIORITAS UTAMA Markus 3:7-12 Februari 7, 2024
Kemudian Yesus dengan murid-murid-Nya menyingkir ke danau, dan banyak sekaii orang dari Galilea mengikuti-Nya, juga dari Yudea, dari Yerusalem, dari Idumea, dari seberang Yordan, dan dari daerah Tirus serta Sidon. (Markus 3:7-8a)
Orang bijak adalah orang yang dapat menata prioritas hidupnya. Yang menjadi prioritas utama tentulah segala sesuatu yang menyangkut kepentingan yang lebih luas. Dengan demikian kehidupannya sungguh akan bermakna bagi banyak orang.
Itulah juga yang dilakukan oleh Yesus. Dalam perikop sebelumnya, kita mendapati orang-orang Farisi dan para pendukung Herodes berencana membunuh Yesus (3:6). Lalu Yesus menyingkir. Apakah Ia melarikan diri? Kata “menyingkir” (anachoresen) biasanya memang memiliki arti “menarik diri dari bahaya”. Tetapi dalam kaitan dengan teks Injil Markus ini, Yesus sama sekali tidak melarikan diri dari bahaya. Yesus lebih mengutamakan melayani orang banyak yang membutuhkan-Nya ketimbang menyibukkan diri menghadapi rencana jahat orang Farisi dan pendukung Herodes. la menempatkan orang banyak sebagai prioritas utama dalam pelayanan-Nya.
Dalam hidup ini bisa saja ada orang yang tidak menyukai kita dengan bermacam alasan. Namun, tidak sedikit pula orang yang membutuhkan kehadiran dan pelayanan kita. Berfokus pada orang-orang yang tidak menyukai kita hanya akan menghabiskan energi dan waktu kita secara sia-sia. Hidup ini singkat. Marilah kita menata prioritas kita secara bijak. Pakailah waktu yang ada untuk memberi perhatian dan pelayanan kepada mereka yang membutuhkan. Dengan demikian hidup kita akan menjadi berkat. [Pdt. Mungki A. Sasmita]
DOA:
Ajarlah kami untuk menata prioritas utama dalam hidup ini secara bijak, supaya hidup dan kehadiran kami menjadi berkat. Amin.
Ayat Pendukung: Ayb. 6:1-13; Mzm. 102:12-28; Mrk. 3:7-12
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.