RAHASIA KRISTUS Kolose 4:2-5
Berdoa jugalah untuk kami, supaya Allah membuka pintu untuk pemberitaan kami, sehingga kami dapat berbicara tentang rahasia Kristus, yang karenanya aku dipenjarakan. (Kol. 4:3).
Ketangguhan umat Kristen menghadapi penderitaan, bahaya dan kematian bersumber pada rahasia Kristus. Realitas “rahasia Kristus” (mysterion tou Kristou) itulah yang menyebabkan Rasul Paulus dipenjarakan. Rahasia Kristus adalah Ia, Sang Anak Allah. Kristus adalah Sang Firman Allah yang menjadi manusia, disalibkan, wafat, dan bangkit dari kematian-Nya. Karena itu, Kristus adalah sumber keselamatan yang wajib diberitakan dan dipertaruhkan dengan kehidupan setiap umat.
Keilahian Kristus tersembunyi di dalam kemanusiaan-Nya sehingga Ia menjadi rahasia yang tidak mudah dikenali. Di pihak lain, melalui kemanusiaan-Nya kita mengenal kasih Allah yang dicurahkan dengan pengurbanan di atas kayu salib. Melalui kemanusiaan-Nya kita melihat kemuliaan Ilahi Kristus yang bangkit dari kuasa maut. Karena itu, di dalam inkarnasi dan penebusan Kristus kita menerima anugerah keselamatan yang sempurna. Anugerah Allah itulah yang kita beritakan dan saksikan kepada dunia agar umat manusia mengalami keselamatan.
Iman bersumber pada rahasia Kristus sehingga kita wajib menjaga dengan kemurnian hati. Pada saat yang sama rahasia Kristus harus kita beritakan dengan bijaksana. Kita perlu mendoakan setiap pelayan Kristus agar mereka diberi keberanian dan kebijaksanaan untuk memberitakan Injil. Kita juga adalah para saksi Kristus. Lantas, apakah kita sebagai saksi siap menderita dan berkurban bagi Kristus? [Pdt. Yohanes Bambang Mulyono]
REFLEKSI:
Bapa surgawi, Engkau telah menyingkapkan isi hati-Mu yang mengasihi melalui rahasia Kristus. Jadikanlah kami sebagai para saksi Kristus.
Ayat Pendukung: Mzm. 16; Kid. 2:8-15; Kol. 4:2-5
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.