Matius 10:7-13

“Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Surga sudah dekat. Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.

Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu. Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya. Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat. Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka. Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.”

***

Bacaan Injil hari ini berisi instruksi Yesus kepada kedua belas rasul-Nya sebelum mereka memulai perjalanan misi ke kota-kota Galilea, di Israel utara. Misi mereka adalah untuk memberitakan pesan-Nya bahwa Kerajaan Surga sudah dekat, sekaligus menyembuhkan orang sakit dan mengusir setan. Yesus berpesan agar para rasul tidak membawa uang atau pakaian tambahan. Sebaliknya, mereka hendaknya tinggal bersama orang-orang yang “layak” di setiap kota yang mereka kunjungi.

Tentu, pengutusan ini tidak mudah bagi mereka. Latar belakang para rasul adalah orang-orang sederhana. Mereka belum begitu lama mengenal Yesus, tetapi kemudian diutus ke daerah-daerah yang asing. Menariknya, dalam misi ini, Yesus berpesan, “Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.”

Ada dua nilai yang dapat menjadi refleksi kita dari bacaan Injil hari ini. Pertama, keramahtamahan berlaku di mana pun dan menjadi nilai universal di dunia ini. Sudah sejak dahulu kala orang menyadari hal ini, tidak terkecuali Yesus. Kedua, mereka yang disebut “layak” di sini dapat diartikan sebagai orang-orang yang menerima pesan yang dibawa para rasul tentang kedatangan Kerajaan Surga. Dengan menerima wakil-wakil Yesus, mereka menerima Yesus sendiri.

Sebagai murid-murid Yesus, kita diajak untuk menerima Yesus dengan keramahtamahan, sehingga pesan dan ajaran-ajaran Yesus akan menemukan kedamaian yang lebih besar dalam diri kita.