Regenerasi (MUSA) Ulangan 31:1-13
“TUHAN, Allahmu, Dialah yang akan menyeberang di depanmu;… Yosua, dialah yang akan menyeberang di depanmu, sepertiyang difirmankan TUHAN.” (Ul. 31:3)
Regenerasi selalu menjadi isu hangat saat berbicara soal kepemimpinan. Umumnya regenerasi dipandang sebagai hal yang sulit dilakukan, baik di kalangan pemerintahan, dunia bisnis, kehidupan masyarakat, maupun di gereja. Padahal, makin hari pemimpin-pemimpin yang ada makin tua, sedangkan generasi-generasi muda terkesan belum siap menerima estafet kepemimpinan.
Situasi ini juga muncul di tengah bangsa Israel, saat Yosua dipilih Allah untuk menggantikan Musa. Tampak ada penolakan dari bangsa Israel karena Yosua dianggap belum siap menerima estafet kepemimpinan. Mengatasi situasi ini, Musa berbicara kepada semua orang Israel. Musa menyadarkan orang Israel bahwa yang sesungguhnya memimpin mereka masuk ke tanah perjanjian adalah Tuhan Allah sendiri. Yosua adalah alat pilihan Allah, sebagaimana difirmankan Allah kepada Musa. Dengan begitu, memberikan kepercayaan kepada Yosua untuk memimpin bangsa Israel adalah wujud konkret iman percaya bangsa Israel kepada Allah. Selanjutnya, Alkitab mencatat bagaimana bangsa Israel memberikan kepercayaan kepada Yosua. Proses ini melahirkan keberhasilan. Bangsa Israel tiba di Kanaan.
Memberi kepercayaan kepada generasi baru menjadi kunci utama keberhasilan regenerasi. Biarkan generasi baru berkarya dan berkreasi dengan caranya sendiri, meskipun cara yang digunakan berbeda atau kontras dengan cara kita yang lama. Dalam momentum inilah kita melatih diri untuk memercayakan hidup pada Tuhan. [Pdt. Hizkia Anugrah Gunawan]
REFLEKSI:
Regenerasi menjadi mudah saat kita berani memberikan kepercayaan pada generasi baru.
Ayat Pendukung: Mzm. 93; Ul. 31:1-13; Yoh. 16:16-24
Bahan: Wasiat, renungan keluarga.